Parapuan.co - Kawan Puan, kepercayaan diri adalah salah satu kunci penting dalam perkembangan anak.
Orang tua memiliki peran besar dalam membangun kepercayaan diri ini, terutama melalui caramu memberikan pujian.
Namun, memberikan pujian dengan tepat memerlukan keseimbangan agar anak merasa dihargai tanpa menjadi sombong.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri anak secara tepat agar mereka tidak jadi sombong?
Berikut ini tips yang bisa kamu lakukan sebagaimana dikutip dari Parents!
1. Berikan Pujian untuk Hal-Hal yang Bermakna
Tidak semua pencapaian anak memerlukan tingkat pujian yang sama. Fokuslah pada hal-hal yang penting dan pantas untuk dirayakan.
Misalnya, jika anak berhasil tampil baik setelah berlatih setiap hari dan menghadapi tantangan sulit, pujian yang tulus dan penuh semangat sangat layak diberikan.
Sebaliknya, jika anak tidak serius mempersiapkan diri, pujian yang berlebihan mungkin kurang tepat.
Baca Juga: Bijaklah Memuji, Ini 5 Cara Mencegah Anak agar Tidak Menjadi Narsistik
2. Hargai Usaha Mereka
Selain memuji hasil, berikan perhatian khusus pada usaha yang dilakukan anak. Misalnya, setelah anak dapat nilai ulangan baik, kamu bisa mengatakan:
"Pasti menyenangkan melihat belajarmu selama ini akhirnya membuahkan hasil."
Dengan begitu, anak akan merasa bahwa kerja keras dan dedikasi mereka lebih dihargai daripada hasil akhir.
3. Akui Hambatan yang Mereka Hadapi
Setiap pencapaian biasanya melibatkan perjuangan. Jika anak berhasil mengatasi rintangan—seperti mengorbankan waktu bermain untuk belajar—akui itu.
Dengan begitu, anak akan memahami bahwa kamu melihat dan menghargai dedikasi, bukan hanya kemenangan mereka.
4. Tunjukkan Keyakinan pada Kemampuan Mereka
Ketika memuji pencapaian anak, sertakan keyakinanmu bahwa mereka dapat terus meraih keberhasilan di masa depan.
Baca Juga: Memberi Pujian Kepada Anak Ternyata Mendorong Perilaku Baik Lo, Kawan Puan!
Misalnya, katakan, "Kami sangat bangga dengan pencapaianmu, dan kami yakin kamu bisa mencapai hal-hal yang lebih besar lagi."
Ucapan ini dapat memotivasi mereka untuk terus mencoba dan percaya pada kemampuan mereka sendiri.
5. Jangan Berlebihan
Pujian yang berlebihan bisa terasa tidak tulus bagi anak dan bahkan membuat mereka merasa canggung. Pastikan pujianmu sesuai pencapaian yang diraih.
Contohnya, setelah anak mencetak gol dalam pertandingan sepak bola, kamu bisa merayakannya dengan mengajak makan es krim atau memilih permainan keluarga di rumah, bukan dengan perayaan besar-besaran.
6. Pilih Waktu yang Tepat
Berikan pujian segera setelah anak mencapai sesuatu. Kedekatan waktu antara pencapaian dan pujian membuat penghargaan terasa lebih bermakna.
Misalnya, beri tepuk tangan atau ucapan selamat langsung setelah pertandingan, lalu lanjutkan dengan perayaan kecil di hari yang sama.
7. Hindari Menggabungkan Pujian dengan Kritik
Baca Juga: Memuji Anak Bisa Membuatnya Demotivasi, Kamu Bisa Lakukan Ini
Saat memberikan pujian, hindari menyisipkan kritik yang dapat mengurangi dampaknya.
Misalnya, hindari komentar seperti, "Nilaimu bagus, tapi jangan lupa kamu masih sering lupa mengerjakan tugas."
Sebaliknya, fokuslah pada pencapaian anak secara tulus, dan diskusikan bagian mana yang perlu diperbaiki di lain waktu.
8. Fokus pada Anak, Bukan Perbandingan
Setiap anak memiliki keunikan yang perlu dihargai. Hindari membandingkan pencapaian anak dengan saudara atau teman mereka.
Berikan pujian yang ditujukan langsung pada anak, seperti, "Kamu benar-benar menunjukkan kerja keras dan ketekunanmu di sini."
9. Ajarkan untuk Menghargai Orang Lain
Selain menerima pujian, ajarkan anak untuk menghargai peran orang lain dalam keberhasilan mereka.
Misalnya, setelah menerima rapor yang memuaskan, dorong anak untuk berterima kasih kepada guru atau orang tua yang membantu mereka.
Tidak sulit, kan, Kawan Puan? Semoga langkah-langkah di atas dapat membantumu meningkatkan rasa percaya diri anak.
Baca Juga: Ajarkan Anak Mandiri, Ini Alasan Mengapa Perlu Terapkan Panda Parenting
(*)