Apabila Perempuan Positif HIV Hamil, Apakah Anaknya Tertular?

Saras Bening Sumunar - Senin, 2 Desember 2024
Apa yang Terjadi Jika Perempuan Positif AIDS Hamil?
Apa yang Terjadi Jika Perempuan Positif AIDS Hamil? IstockPhoto

"Seorang perempuan yang positif HIV masih dapat memiliki bayi yang sehat dengan intervensi tepat waktu, perawatan lanjutan, dan perawatan yang tepat," kata dokter Swati Rai.

Apa yang Terjadi saat Perempuan Positif HIV Hamil?

Ketika seorang perempuan positif AIDS hamil, ada risiko penularan virus ke janin selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Namun, kabar baiknya bahwa dengan perawatan medis yang tepat dan terapi antiretroviral (ARV), risiko dapat dikurangi secara signifikan.

"Pengobatan antiretroviral (ARV) yang efektif sangat penting untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, dan menyusui," jelasnya.

Perempuan yang positif HIV/AIDS juga lebih mungkin melahirkan prematur.

Hal ini meningkatkan kemungkinan komplikasi, termasuk berat bada lahir rendah dan keterlambatan perkembangan bayi.

Dokter Swati Rai menegahkan bahwa terapi ARV yang konsisten perlu dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan secara teratur.

Kehamilan dengan HIV merupakan perjalanan yang rumit, namun tetap bisa diatasi dengan perawatan dan dukungan medis. 

Hari AIDS Sedunia 2024 menjadi peringatan bahwa kemajuan dalam pengobatan HIV dapat membantu perempuan yang positif HIV mencapai impian mereka sebagai ibu.

Bisa diartikan bahwa tidak ada perempuan yang harus meninggalkan mimpi mereka.

Termasuk, mimpi perempuan yang positif HIV untuk melahirkan anak sehat dan menjadi ibu. 

Baca Juga: Berbagai Tanda dan Gejala HIV yang Sedang Dibahas Viral di TikTok

(*)

Sumber: herzindagi,Kemenkes HIV
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Apabila Perempuan Positif HIV Hamil, Apakah Anaknya Tertular?