Parapuan.co - Bangun tidur seharusnya menjadi momen menyegarkan, tetapi terkadang anak-anak justru bangun dengan tangisan histeris.
Situasi ini tak hanya membingungkan, tetapi juga membuat khawatir.
Sebelum kamu panik, penting untuk memahami bahwa ada banyak faktor psikologis, fisiologis, dan emosional yang dapat memicu reaksi ini.
Mengetahui alasan di balik tangisan histeris tersebut dapat membantumu mengambil langkah yang tepat untuk menenangkan anak, sekaligus meningkatkan kualitas tidurnya di masa depan.
Dilansir dari laman Tiny Transitions, berikut alasan mengapa anak menangis histeris setelah bangun tidur.
1. Disorientasi
Jika situasi ini terjadi pada bayi, terutama yang baru lahir, bisa jadi tangisan setelah bangun tidur berkaitan dengan penyesuaian.
Anak masih beradaptasi dengan dunia di sekitar mereka.
Bangun dari tidur lelap bisa membuat anak bingung karena mereka belum terbiasa.
Baca Juga: 5 Tips untuk Ibu Bekerja Ketika Membawa Anak ke Kantor, Apa Saja?
Perubahan mendadak ini dapat mengejutkan bayi dan memicu tangisan histeris setelah bangun tidur.
2. Rasa Lapar atau Haus
Setelah tidur panjang, tubuh anak mungkin kekurangan energi atau cairan, yang memicu rasa lapar juga haus.
Anak-anak yang belum bisa mengomunikasikan kebutuhannya dengan baik sering kali mengekspresikan ketidaknyamanan ini melalui tangisan.
Pastikan anak makan makanan yang cukup sebelum tidur. Kamu bisa meletakkan segelas air di dekat tempat tidur untuk berjaga-jaga jika mereka terbangun di tengah malam.
3. Perubahan Suhu Tubuh
Perubahan suhu tubuh, seperti merasa terlalu panas atau terlalu dingin saat tidur, dapat membuat anak terbangun dengan perasaan tidak nyaman.
Pastikan pakaian tidur anak sesuai dengan suhu ruangan, gunakan selimut yang nyaman, dan hindari menggunakan baju tidur yang terlalu tebal atau terlalu tipis.
Apakah buah hatimu juga mengalami kondisi ini, Kawan Puan?
Baca Juga: 9 Cara Membantu Meningkatkan Kepercayaan Diri pada Anak, Apa Saja?
(*)