Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu kalau Indonesia telah mengalami 12 kali pergantian kurikulum?
Terbaru, sistem pendidikan di Indonesia menerapkan Kurikulum Merdeka yang digagas Nadiem Makarim saat menjabat Menteri Pendidikan.
Perubahan kurikulum di Indonesia ini rupanya menjadi perhatian Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Bachtiar Syaiful Bachri.
Dikutip dari Kompas.com, Bachtiar Syaiful Bachri menilai bahwa pergantian kurikulum adalah keniscayaan untuk menyesuaikan dengan perubahan zaman.
"Kurikulum merupakan elemen kunci yang menentukan kesuksesan pelaksanaan pendidikan," kata Bachtiar.
"Karena itu, kurikulum yang dikembangkan harus mampu menyiapkan dan memproyeksikan generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan," imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa kurikulum yang efektif harus memberikan siswa empat kompetensi plus dua, yaitu:
- Critical Thinking (Berpikir Kritis)
- Creativity (Kreativitas)
- Collaboration (Kolaborasi)
- Communication (Komunikasi)
- Character (Karakter)
- Citizenship (Kewarganegaraan)
Lima Aspek Utama dalam Pengembangan Kurikulum
Bachtiar juga menjabarkan lima aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kurikulum agar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional:
Baca Juga: 3 Tantangan yang Dihadapi Guru dalam Penerapan Kurikulum Merdeka