Media Sosial Jadi Pedang Bermata Dua dalam Hal Penggunaan Kontrasepsi

Tim Parapuan - Senin, 9 Desember 2024
Alat kontrasepsi yang aman digunakan perempuan.
Alat kontrasepsi yang aman digunakan perempuan. Freepik

Parapuan.co - Peningkatan akses informasi melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram tidak selamanya membawa manfaat.

Di sisi lain, platform ini juga menjadi sarang misinformasi yang mempengaruhi keputusan kesehatan masyarakat, terutama bagi perempuan yang mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi hormonal.

Di Wales, misalnya, klinik kesehatan seksual dan dokter umum mencatat penurunan drastis pada penggunaan pil kombinasi dari 8.531 pengguna pada tahun 2019 menjadi hanya 2.233 pada tahun 2023.

Pada saat yang sama, angka aborsi justru mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022.   

Menurut Kepala Kesehatan Perempuan Wales, Dr. Helen Munro, media sosial kini menjadi salah satu alasan berkurangnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang, seperti pil KB, implan, koyo, atau spiral hormonal.

Platform seperti TikTok menjadi sumber utama informasi dan pengalaman pribadi tentang kontrasepsi.

Dengan tagar #kontrasepsi, lebih dari 27.000 video berisi ulasan tentang efek sampingnya, mulai dari jerawat, perubahan berat badan, hingga suasana hati yang tidak stabil, banyak diunggah pengguna.

Salah satu unggahan dari akun TikTok @mamadiya69 bahkan menceritakan ketakutannya terhadap suntik KB setelah mengetahui cerita tentang seseorang yang diduga mengalami tumor otak akibat penggunaan KB suntik selama lebih dari 20 tahun tanpa menstruasi melalui media sosial.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pil Kontrasepsi Darurat dan Bagaimana Cara Membelinya

 

Sumber: BBC.com,kemkes.go.id,@mamadiya69,@anisa_azaahra
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Media Sosial Jadi Pedang Bermata Dua dalam Hal Penggunaan Kontrasepsi