Ia memulai etape pertama dengan semangat tinggi. Meskipun jalur panjang penuh tantangan, Devi tetap teguh pada tekadnya untuk menempuh rute ini demi menggalang dukungan untuk akses air bersih.
Ia pun melanjutkan perjalanan dari Cirebon ke Purwokerto, Jawa Tengah sejauh 145 kilometer.
Dengan medan yang mulai menantang, Devi tetap melaju dengan semangat pantang menyerah.
Dukungan dari warga setempat yang menyaksikan perjalanannya menambah energi dan motivasi.
Devi semakin menyadari betapa pentingnya misi yang ia bawa dan bertekad untuk terus melaju meskipun lelah mulai terasa.
Perjalanan di hari keempat membawa Devi dari Yogyakarta menuju Nganjuk, Jawa Timur, dengan jarak 212 kilometer, salah satu etape terpanjang yang harus ia lalui.
Namun, setiap kilometer yang ditempuh adalah langkah kecil menuju perubahan besar bagi anak-anak dan perempuan yang membutuhkan air bersih di NTT dan NTB.
Bagi Devi, perjalanan ini lebih dari sekadar penggalangan dana; ini adalah bentuk rasa syukur sekaligus tanggung jawab sosial yang ia pikul untuk membantu mereka yang berada di garis terdepan menghadapi tantangan hidup tanpa akses air bersih.
Di etape terakhir pada 22 November, Devi menyeberangi Selat Bali dan melanjutkan perjalanannya dari Gilimanuk ke ICON Sanur sejauh 131 kilometer.