Simak, 10 Cara Mengajarkan pada Anak Tentang Batasan dalam Bercanda

Arintha Widya - Jumat, 6 Desember 2024
Cara mengajarkan anak batasan dalam bercanda.
Cara mengajarkan anak batasan dalam bercanda. urbazon

Parapuan.co - Kawan Puan, kasus tentang candaan yang berlebihan akhir-akhir ini memberikan banyak pelajaran pada kita semua.

Bahwasanya, bercanda pun perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak ada pihak-pihak yang tersinggung, terlebih mereka yang termasuk ke dalam kelompok rentan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, sebagai orang tua pun kita perlu mengajarkan batasan dalam bercanda kepada anak.

Apa saja yang perlu kita ajarkan? Simak informasinya berikut ini agar anak tahu batasan dalam bercanda!

1. Jelaskan Apa Itu Batasan

Gunakan bahasa yang sederhana untuk menjelaskan bahwa bercanda harus membuat orang lain merasa senang, bukan tersinggung atau terluka.

Contoh: "Bercanda itu menyenangkan kalau semua orang bisa tertawa, tapi kalau ada yang sedih, itu bukan bercanda lagi."

2. Berikan Contoh Positif

Tunjukkan contoh bercanda yang sehat dan menyenangkan tanpa merendahkan orang lain.

Baca Juga: Bukan Melulu Rewel, Ada Alasan Lain Kenapa Ortu Bolehkan Anak Main Gadget

Libatkan anak dalam kegiatan yang mendorong humor positif, seperti menonton acara komedi yang sesuai usia.

3. Ajarkan Empati

Dorong anak untuk berpikir bagaimana perasaan orang lain saat mendengar candaan mereka.

Sebagai latihan, coba minta anak membayangkan bagaimana rasanya jika orang lain bercanda tentang mereka.

4. Beri Tahu Tentang Jenis Candaan yang Tidak Tepat

Jelaskan bahwa candaan yang merendahkan, mengejek, atau menyentuh topik sensitif (seperti fisik, agama, atau keluarga) tidak pantas.

Tekankan bahwa berkata "hanya bercanda" bukan alasan untuk melukai perasaan orang lain.

5. Latih Anak Mengenali Reaksi Orang Lain

Ajarkan anak membaca ekspresi wajah atau respons orang lain saat bercanda. Jika seseorang terlihat tidak nyaman atau sedih, anak perlu segera berhenti.

Baca Juga: Dimulai Sejak Dini, Begini Cara Menumbuhkan Empati Anak pada Penyandang Disabilitas

Sampaikan pula pada anak bahwa tidak semua orang memiliki selera humor yang sama.

6. Ajarkan Cara Meminta Maaf

Jika anak membuat candaan tidak sopan atau menyakiti orang lain, ajarkan untuk meminta maaf dengan tulus. Jelaskan pentingnya bertanggung jawab atas kesalahan.

7. Diskusikan Lewat Cerita atau Permainan

Gunakan buku cerita atau skenario permainan yang menunjukkan akibat dari candaan yang tidak pantas.

Biarkan anak menilai sendiri apa yang salah dalam cerita atau skenario permainan tersebut.

8. Tetapkan Contoh di Rumah

Orang tua juga perlu menjaga candaan mereka di depan anak. Hindari bercanda dengan cara yang menyinggung, meremehkan, atau kasar.

Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa, jadi menjadi teladan adalah kunci.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Gadget Bisa Pengaruhi Kemampuan Bicara dan Sosial Anak

9. Beri Pujian untuk Humor yang Sehat

Ketika anak menunjukkan humor yang baik dan menyenangkan, berikan mereka apresiasi.

Hal ini dapat mendorong anak untuk terus bercanda dengan cara yang positif.

10. Berkomunikasi Secara Terbuka

Buat anak merasa nyaman untuk berbicara jika mereka tidak mengerti batasan dalam bercanda atau mengalami situasi yang membuat mereka tidak nyaman.

Diskusikan bahwa tidak apa-apa bertanya atau belajar dari kesalahan.

Mengajarkan batasan dalam bercanda membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan komunikasi terbuka.

Dengan menanamkan nilai-nilai empati dan menghormati perasaan orang lain, anak akan belajar bercanda dengan cara yang menyenangkan tanpa menyakiti.

Baca Juga: Ini Cara Berikan Kebebasan dengan Batasan dalam Mengasuh Anak di Era Digital

(*)

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Simak, 10 Cara Mengajarkan pada Anak Tentang Batasan dalam Bercanda