Anak-anak yang tidak kecanduan media sosial cenderung memiliki perkembangan mentalnya lebih seimbang.
Dengan pembatasan media sosial, anak-anak diharapkan dapat mengambil keputusan secara bijak dan memilah mana yang baik atau buruk.
Kawan Puan, demikian penjelasan pakar terkait kebijakan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak di Australia dan berbagai manfaatnya.
Untuk diketahui, pembatasan penggunaan media sosial ini adalah hal yang penting.
Selain mencegah adanya masalah sosial dan mental, pembatasan media sosial juga menghindari anak-anak dari hal yang tidak diinginkan.
Kerap didapati bahwa penggunaan media sosial bisa membuat anak-anak mengakses berbagai informasi secara bebas, termasuk video dewasa.
Bahkan beberapa waktu lalu, kasus pelecehan seksual terjadi lantaran anak kecanduan menonton video dewasa.
Mirisnya, pelaku pelecehan juga merupakan anak di bawah umur, sama dengan korbannya.
Kalau Australia saja sudah menerapkan kebijakan ini, bagaimana dengan Indonesia?
Apalagi banyak kasus anak kecanduan menonton film dewasa yang bisa ia akses melalui media sosial.
Baca Juga: Instagram Punya Fitur Teen Accounts Khusus Remaja, Ini yang Perlu Orang Tua Tahu
(*)