Parapuan.co - Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati, menegaskan peran penting perempuan dalam sektor pariwisata Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, dalam sebuah acara gelar wicara yang diselenggarakan oleh Komunitas Cinta Kain Bali (KCKB) Cabang Buleleng di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Ni Luh Puspa mengungkapkan bahwa 54 persen tenaga kerja di sektor pariwisata Indonesia adalah perempuan.
Angka ini, menurut perempuan yang akrab disapa Ni Luh Puspa ini menjadi bukti betapa signifikan kontribusi perempuan dalam perkembangan industri pariwisata Tanah Air.
Perempuan sebagai Pilar Pariwisata Indonesia
Menurut data dari UN Tourism Global and Report on Women in Tourism tahun 2019, perempuan yang berkontribusi dalam sektor pariwisata mencapai lebih dari 50 persen.
Selain itu, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, pada tahun 2023, jumlah perempuan yang bekerja di sektor ini mencapai 54,22 persen.
Angka ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata Indonesia tidak hanya bergantung pada kontribusi laki-laki, tetapi juga perempuan yang turut memperkuat sektor yang sangat penting bagi perekonomian negara.
Kesetaraan Gender dan Emansipasi Perempuan di Dunia Pariwisata
Baca Juga: Bertugas di Kementerian Pariwisata, Ini Sosok Widiyanti Putri dan Ni Luh Puspa
Dalam kesempatan tersebut, Ni Luh Puspa menegaskan bahwa pemerintah, melalui Kemenparekraf, terus menggalakkan program kesetaraan gender di Indonesia.
"Perempuan berperan penting bagi kemajuan sektor pariwisata di Indonesia, program kesetaraan gender ini terus digalakkan oleh pemerintah," katanya.
Lebih lanjut, Ni Luh Puspa juga mengapresiasi keberadaan perempuan dalam jajaran Kabinet Merah Putih yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto.
Sebanyak sebelas perempuan yang terpilih sebagai Menteri dan Wakil Menteri di pemerintahan saat ini dianggapnya sebagai simbol komitmen pemerintah dalam mendukung emansipasi perempuan.
"Kemenparekraf siap mendukung peran perempuan dalam pengembangan sektor pariwisata. Apalagi di kabinet ada sebelas perempuan yang akan memperjuangkan dan menopang emansipasi perempuan saat ini," ujarnya.
Peluang Perempuan sebagai Penggerak Pariwisata di Bali
Ni Luh Puspa menekankan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat krusial sebagai penggerak utama pariwisata, terutama di Bali, yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia.
Selain menjadi pekerja di berbagai fasilitas wisata, perempuan juga berperan sebagai pemengaruh yang mempromosikan keindahan destinasi pariwisata.
Ia juga menambahkan bahwa banyak perempuan yang terlibat dalam sektor ekonomi kreatif, seperti pembuatan suvenir dan produk oleh-oleh, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari industri pariwisata.
Baca Juga: HHRMA Bali, Situs yang Sediakan Beragam Loker Perhotelan dan Pariwisata Bali
"Perempuan tidak hanya bekerja di destinasi wisata, tetapi juga sebagai pengusaha yang menciptakan produk-produk unik yang memperkaya pengalaman wisatawan," jelasnya.
Mendorong Partisipasi Perempuan untuk Mewujudkan Pariwisata Inklusif
Kemenparekraf, melalui kebijakan yang ada, berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi perempuan di sektor pariwisata.
Ni Luh Puspa menambahkan, bahwa perempuan harus memiliki ruang, peluang, dan pengakuan di semua aspek sektor pariwisata.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan perempuan memiliki tempat yang setara dalam setiap aspek, baik sebagai pekerja, pengusaha, maupun penggerak pariwisata," ujarnya.
Sebagai penutup, Ni Luh Puspa mengajak semua pihak untuk menjadikan perempuan sebagai mitra strategis dalam mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia.
"Perempuan bukan hanya pilar keluarga, tetapi juga penjaga peradaban, pelopor inovasi, dan inspirasi bagi generasi mendatang," tutupnya.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan oleh Kemenparekraf dan dukungan penuh terhadap kesetaraan gender, peran perempuan di sektor pariwisata Indonesia akan semakin vital.
Dari menjadi pekerja di destinasi wisata hingga berperan sebagai pelaku ekonomi kreatif, perempuan Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung kemajuan pariwisata.
Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Taiwan Tourism Board Buka Kantor Layanan di Jakarta
(*)
Ken Devina