Selain itu, Timnas sepak bola Indonesia pun terus menunjukan prestasi terbaiknya, hingga mampu berlaga di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Hal tersebut, tentunya bisa memberikan motivasi tambahan bagi setiap warga negara Indonesia, tanpa terkecuali anak-anak untuk terus mengembangkan masa depan sepak bola Tanah Air,” tambahnya lagi.
Di sisi lain, Minhajul Ngabidin, S.Pd., M.Si, Widyaprada Ahli Madya dan Lead Gerakan Sekolah Sehat Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pun setuju bahwa pengembangan potensi anak dapat dilakukan melalui program berbasis olahraga, seperti sepak bola.
"Program ini merupakan salah satu contoh inspiratif dan langkah nyata untuk mendukung pengembangan potensi anak Indonesia, khususnya dari sisi non-akademik, agar mereka bisa mewujudkan mimpinya di masa depan," ujar Minhajul.
Program ini juga sejalan dengan upaya Kemendikdasmen untuk terus meningkatkan kesehatan peserta didik melalui pembiasaan 5 sehat dalam Gerakan Sekolah Sehat, yaitu sehat fisik, sehat gizi, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan.
"Kolaborasi kegiatan ini akan berkontribusi nyata dalam menyiapkan generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berkarakter. Untuk itu, kami sangat mendukung kolaborasi yang dihadirkan Biskuat dan Manchester United kali ini dan berharap kegiatan ini dapat terus berjalan setiap tahunnya," katanya lagi.
Sementara itu, Michael Neary selaku Pelatih dari Manchester United Soccer School (MUSS) menjelaskan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, memainkan peran penting dalam pengembangan karakter anak.
"Sepak bola bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga tentang mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kemandirian, kerja sama, saling menghormati, dan semangat pantang menyerah," jelas Michael.
Baca Juga: Bangun Masa Depan, Begini Cara Bantu Anak Temukan Potensi dan Kembangkan Learning Behaviour