Parapuan.co - Kesetaraan gender tidak hanya menjadi isu sosial, tetapi juga ekonomi yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah di seluruh dunia.
Melansir dari unwomen.org, pakar sosiologi dan ekonomi dari University of Essex, Profesor Diane Elson, menyoroti pentingnya kebijakan reformasi pajak dalam memandang gender dan meningkatkan kesejahteraan perempuan.
Ia memaparkan tentang bagaimana kebijakan fiskal yang adil dapat memperluas ruang fiskal dan menciptakan pendapatan yang lebih besar dengan memuat layanan publik yang mendukung perempuan.
Pajak dan Keterikatan Gender
Profesor Elson mengatakan pentingnya mereformasi sistem pajak untuk mengurangi ketimpangan gender yang kian melebar.
Menurutnya, ketimpangan kekayaan telah tumbuh jauh lebih cepat daripada ketimpangan pendapatan, dalam beberapa dekade terakhir.
Fakta ini membuat laki-laki jauh lebih dominan dalam penguasaan kekayaan dibandingkan perempuan.
Ia menggarisbawahi bahwa sistem pajak yang lebih progresif dapat menjadi alat penting untuk menciptakan ruang fiskal yang adil.
“Pendapatan dari kekayaan, seperti bunga, dividen, dan keuntungan modal, sering kali dikenakan pajak lebih rendah dibandingkan pendapatan dari pekerjaan, ketimpangan ini harus dihapus,” tegasnya.
Baca Juga: Ingat Pajak 5 Tahunan, Data Kendaraan Bisa Dihapus Jika STNK Mati 2 Tahun