Pelaku biasanya menyerang korban berkali-kali dan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Parahnya, orang-orang yang mengetahui perundungan tersebut seakan menormalisasikan dan tidak berpihak pada korban.
3. Tindakan yang Disengaja
Pelaku secara sengaja melakukan perundungan atau bullying kepada siswa lain.
Selain situasi, terdapat komponen perundungan berupa orang seperti pelaku, korban, dan saksi.
Pelaku utama sering kali memiliki kekuatan dan kekuasaan di atas korbannya.
Mereka menganggap dirinya super power dan memiliki kewenangan atas rekannya yang menjadi sasaran bullying.
Sementara itu, korban sering kali memiliki kepercayaan diri yang rendah dan takut untuk speak up atas apa yang dia alami.
Baca Juga: Kronologi Bullying Siswa SMA di Surabaya, Peran TPPK di Sekolah Diperlukan