Parapuan.co - Perjalanan identitas gender terutama bagi mereka yang memiliki kelamin ganda, sering kali penuh dengan kompleksitas.
Perbedaan antara jenis kelamin biologis dan identitas gender yang dirasakan bisa memunculkan kebingungan, terutama pada masa remaja.
Fenomena ini mungkin jarang terjadi, tetapi kisah TAP, seorang remaja berusia 15 tahun asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor, membuka mata kita akan kompleksitas perjalanan identitas gender.
Melansir dari Kompas.com, sejak lahir TAP dinyatakan sebagai perempuan.
Namun, hidupnya berubah drastis ketika hasil pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa ia sebenarnya adalah laki-laki.
Kisah ini bermula dari kejanggalan yang dirasakan ibunya, S (42), ketika TAP tidak juga mengalami menstruasi di usia 15 tahun.
“Anak saya itu tomboi. Banyak yang bilang kayak laki-laki, kalau bermain juga lebih sering dengan teman laki-laki,” ujar S, seperti dikutip dari Kompas.com (11/12/2024).
TAP yang tumbuh dengan penampilan tomboi selalu menggunakan seragam rok dan jilbab selama sekolah dasar hingga SMP.
Namun, ketiadaan tanda-tanda menstruasi membuat ibunya khawatir.
Baca Juga: Berbagai Perilaku Aneh Bayi dan Alasannya, Termasuk Menyentuh Alat Kelamin