Cara agar Perempuan Berdaya Raih Kebebasan Finansial Setelah Bercerai

Arintha Widya - Selasa, 17 Desember 2024
Perempuan ingin berdaya secara finansial usai perceraian? Ini caranya!
Perempuan ingin berdaya secara finansial usai perceraian? Ini caranya! Nuttawan Jayawan

Parapuan.co - Kawan Puan, perceraian sering kali menjadi masa yang penuh tantangan emosional.

Akan tetapi, dampaknya juga sangat terasa di sisi finansial, terutama bagi perempuan.

Penelitian bertajuk "Gender Differences in the Consequences of Divorce: A Study of Multiple Outcomes" oleh Thomas Leopold yang diterbitkan National Library of Medicine, menunjukkan bahwa perempuan lebih sulit pulih secara finansial setelah bercerai dibandingkan laki-laki.

Namun, bukan berarti perempuan tidak bisa memberdayakan dirinya dan meraih kebebasan finansial setelah berpisah dari pasangan.

Stacy Francis, anggota Forbes Councils mengungkap cara perempuan mengubah perceraian menjadi peluang pemberdayaan finansial seperti melansir Forbes di bawah ini!

Realitas Ketimpangan Finansial Setelah Perceraian

Perempuan yang bercerai, terutama dalam usia matang (gray divorce), menghadapi penurunan standar hidup yang signifikan.

Studi menunjukkan bahwa laki-laki berusia di atas 50 tahun yang bercerai mengalami penurunan standar hidup sebesar 21 persen, sedangkan pada perempuan angkanya mencapai 45 persen.

Ketimpangan ini terjadi akibat kesenjangan pendapatan antara pasangan suami istri.

Baca Juga: Benarkah Kesenjangan Upah Antara Perempuan dengan Laki-Laki Bisa Jadi Pemicu KDRT? Simak Fakta Berikut Ini

Banyak perempuan memiliki penghasilan lebih rendah karena berbagai faktor, seperti kesenjangan upah, jeda karier untuk mengasuh anak, atau merawat keluarga.

Selain itu, sebagian besar perempuan menyerahkan pengelolaan keuangan jangka panjang kepada pasangan, yang kemudian menjadi kendala saat harus mengelola keuangan sendiri.

Mengubah Perceraian Menjadi Momentum Pemberdayaan Finansial

Di balik tantangan tersebut, perceraian dapat menjadi peluang bagi perempuan untuk merebut kendali atas keuangan mereka dan membangun kemandirian.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Memanfaatkan Dukungan Profesional

Perempuan yang menghadapi perceraian disarankan untuk bekerja sama dengan pengacara yang memahami aspek finansial perceraian dan analis keuangan bersertifikat.

Mereka dapat membantu dalam pembagian aset, perhitungan tunjangan, dan perencanaan jangka panjang.

2. Memahami Kondisi Keuangan

Baca Juga: Begini Memperbaiki Kondisi Keuangan Setelah Lebaran Menurut Pakar

Mengumpulkan dokumen keuangan, seperti laporan bank, SPT pajak, dan pernyataan investasi, sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat.

Selain itu, memahami arus pendapatan dan pengeluaran membantu dalam menegosiasikan pembagian aset yang sesuai dengan kebutuhan pasca-cerai.

3. Membuat Anggaran Pasca-Cerai

Menyusun anggaran realistis untuk kehidupan setelah perceraian membantu menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan baru.

Langkah ini mencakup menilai kebutuhan pengeluaran dan, bila perlu, menyesuaikan atau mengurangi biaya hidup.

Strategi untuk Kemandirian Finansial Pasca-Perceraian

Setelah perceraian, membangun stabilitas finansial hendaknya menjadi prioritas bagi perempuan. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Membangun Dana Darurat

Dana darurat setara 3-6 bulan pengeluaran dapat menjadi perlindungan dari pengeluaran tak terduga.

Baca Juga: Pelan Tapi Pasti, Ini 3 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membangun Kekayaan

Menempatkan dana ini di rekening tabungan berbunga tinggi membantu melawan inflasi.

2. Berinvestasi untuk Masa Depan

Berinvestasi melalui akun pensiun atau portofolio lain sangat penting untuk menciptakan kekayaan jangka panjang.

Jika merasa tidak yakin dengan kemampuan berinvestasi, perempuan dapat bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk merancang rencana investasi yang sesuai dengan tingkat toleransi risiko dan tujuan finansial mereka.

Literasi Finansial sebagai Kunci Empowerment

Investasi pada literasi finansial sangat membantu perempuan dalam mengelola keuangan dengan lebih percaya diri.

Dengan pemahaman yang lebih baik, perempuan dapat merencanakan masa depan yang lebih stabil dan memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Perceraian memang membawa tantangan finansial yang besar bagi perempuan, tetapi juga membuka jalan menuju pemberdayaan pribadi dan finansial.

Dengan pengelolaan keuangan yang proaktif, dukungan profesional, dan investasi pada pendidikan finansial, perempuan dapat mengubah perceraian menjadi awal yang baru untuk mencapai kemandirian dan keamanan finansial.

Perceraian bukanlah akhir, tetapi dapat menjadi awal perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.

Baca Juga: Ini Pentingnya Literasi Finansial dan Perlindungan bagi Perempuan Indonesia

(*)

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Penganiayaan Anak Bos Toko Roti, Kenapa Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Lambat Ditangani?