Tujuan Terkait

Waspada 3 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Dialami Ibu

Saras Bening Sumunar - Selasa, 17 Desember 2024
Masalah kesehatan mental yang rentan menyerang ibu.
Masalah kesehatan mental yang rentan menyerang ibu. SunnyVMD

Parapuan.co - Masalah kesehatan mental bisa menyerang siapa pun, tak terkecuali ibu.

Tekanan yang terus meningkat bisa membuat banyak ibu mengalami berbagai masalah kesehatan mental.

Sayangnya, masalah ini kerap terabaikan karena adanya stigma sosial atau minimnya kesadaran mengenai kesehatan mental.

Padahal, memahami kondisi ini sangat penting agar kamu dapat mencari solusi yang tepat dan mendapatkan dukungan.

Menjelang peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, penting untuk Kawan Puan mengetahui apa saja masalah kesehatan mental yang rentan dialami oleh ibu.

Berikut PARAPUAN merangkum ulasan lengkapnya untukmu!

1. Masalah Kecemasan

Menurut laman Raleighbanyak ibu baru mengalami gangguan kecemasan, baik karena takut akan masa depan anak, kesehatan keluarga, atau tuntutan sosial yang tinggi.

Kondisi ini ditandai dengan rasa khawatir yang berlebihan, sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, dan detak jantung cepat.

Baca Juga: Mental Load yang Dialami Perempuan Setelah Jadi Ibu dan Cara Menghadapinya

Gangguan kecemasan sering kali datang tanpa disadari dan membuat ibu merasa cemas setiap saat.

Kamu perlu menyadari bahwa merasakan kecemasan sesekali adalah hal yang wajar, namun jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya mencari bantuan profesional untuk mengelola perasaan tersebut.

2. Depresi Pasca Persalinan atau Postpartum Depression

Depresi pasca melahirkan adalah kondisi mental yang sering dialami ibu setelah melahirkan.

Perubahan hormon yang drastis, kelelahan fisik, dan tekanan emosional menjadi penyebab utama munculnya kondisi ini.

Gejala yang biasanya muncul meliputi perasaan sedih berkepanjangan, mudah menangis, kelelahan luar biasa, serta kesulitan menjalin ikatan emosional dengan bayi.

Banyak ibu yang merasa malu untuk mengungkapkan kondisi ini karena takut dianggap tidak mampu menjadi ibu yang baik.

Padahal, postpartum depression adalah masalah kesehatan mental yang umum dan dapat diatasi dengan dukungan tepat, seperti konseling atau terapi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Ibu Bekerja Jaga Kesehatan Mental agar Tak Burnout?

3. Burnout Akibat Kelelahan Fisik dan Mental

Sebagai seorang ibu, multitasking seolah menjadi tuntutan sehari-hari.

Mengurus anak, pekerjaan rumah tangga, hingga tuntutan pekerjaan profesional dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi lelah. Kondisi ini sering kali disebut sebagai burnout.

Burnout bukan hanya kelelahan fisik, melainkan juga kelelahan mental yang bisa berujung pada perasaan putus asa dan kehilangan motivasi.

Jika dibiarkan terus-menerus, burnout dapat berdampak serius pada kesejahteraan ibu secara keseluruhan.

Penting bagi Kawan Puan untuk menyadari batas kemampuan diri dan meminta bantuan ketika diperlukan.

Kesehatan mental ibu adalah hal yang tidak boleh dianggap remeh.

Sebagai ibu, kamu memiliki peran penting dalam keluarga, namun kesehatanmu sendiri juga sama pentingnya.

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, atau tenaga profesional ketika merasa kewalahan.

Mendapatkan dukungan emosional, fisik, dan mental juga tak kalah penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidup.

Dengan menyadari kondisi kesehatan mental yang mungkin kamu alami, diharapkan kamu dapat lebih memahami kebutuhan diri sendiri dan mencari solusi tepat.

Baca Juga: Perut Semakin Buncit, Ketahui 6 Tips Aman Naik Ojek bagi Ibu Hamil

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Waspada 3 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Dialami Ibu