Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Strategi Mengurangi Kesenjangan Pensiun untuk Kesejahteraan Perempuan

Tim Parapuan - Selasa, 24 Desember 2024
China naikan batas usia pensiun untuk para pekerja.
China naikan batas usia pensiun untuk para pekerja. onuma Inthapong

Salah satu solusinya adalah dengan mengakui cuti perawatan sebagai bagian dari pekerjaan yang sah dalam perhitungan pensiun.

Di banyak negara, cuti hamil sudah terhitung. Namun, ketidakhadiran pengasuhan anak tidak selalu diperhitungkan dalam manfaat pensiun.

Pemberian kredit pensiun untuk pengasuhan anak dapat membantu mengurangi kekeliruan ini.

6. Redistribusi Progresif dalam Sistem Pensiun

Sistem pensiun dengan pendekatan redistribusi progresif memberikan manfaat lebih besar bagi pensiunan dengan lokasi rendah dan lebih kecil bagi lokasi yang tinggi, sehingga membantu mengurangi ketimpangan.

Selain itu, program pensiun dasar juga dapat memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang status sosial atau penghasilan, mendapatkan perlindungan pensiun yang layak.

7. Indeksasi Pensiun terhadap Inflasi

Karena perempuan cenderung hidup lebih lama dari laki-laki, mereka berisiko lebih tinggi mengalami kemiskinan di usia tua jika pensiun mereka tidak diindeks dengan benar terhadap inflasi.

Negara-negara dengan kebijakan pensiun yang tidak mengindeks pensiun terhadap inflasi dapat mengatasi risiko menurunnya daya beli pensiunan, yang sangat merugikan perempuan.

Baca Juga: 4 Alasan Perempuan Perlu Punya Kemampuan Mengatur Keuangan, Apa Saja?

Oleh karena itu, indeksasi otomatis pensiun terhadap inflasi adalah langkah penting untuk menjaga daya beli pensiun di masa depan.

8. Meningkatkan Desain Manfaat Pensiun bagi yang Ditinggalkan

Pemberian dana pensiun kepada ahli waris dapat melindungi perempuan yang kehilangan pasangan sebagai kontributor utama dalam sistem pensiun.

Negara perlu menyediakan manfaat pensiun yang lebih baik untuk ahli waris, terutama berupa pensiun seumur hidup yang disesuaikan dengan inflasi, guna mencegah kemiskinan di masa depan.

Untuk mengurangi kesenjangan gender dalam sistem pensiun, diperlukan kebijakan yang terintegrasi dan komprehensif dari berbagai pihak.

Termasuk kementerian terkait, lembaga jaminan sosial, lembaga keuangan, serta masyarakat sipil.

Ini bukan hanya sebuah tindakan yang adil, tetapi juga merupakan suatu keharusan ekonomi.

Bank Dunia, melalui tim Global Solutions Group on Pensions and Social Insurance, telah melakukan upaya besar untuk mendukung negara-negara dalam mengatasi kesenjangan pensiun melalui analisis dan reformasi sistem pensiun di seluruh dunia.

Upaya ini termasuk mengumpulkan data berbasis gender untuk mendorong kebijakan berbasis bukti yang dapat membantu menutup kesenjangan pensiun gender secara global.

Baca Juga: Mitos dan Aspek Struktural: Kesenjangan Gender dari Hulu hingga Hilir

Kawan Puan, meskipun merupakan jalan untuk mencapai kesetaraan gender dalam pensiun tetap panjang, dengan adanya langkah-langkah dan kebijakan yang tepat, kita dapat mencapai kesetaraan tersebut.

Hal ini memastikan bahwa perempuan menerima pensiun yang setara dengan kontribusi mereka.

(*)

Ken Devina

Sumber: worldbank.org
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang Terjadi Sepanjang 2024