Bukan Dimarahi, Orang Tua Bisa Lakukan Ini Jika Nilai Anak Menurun

Saras Bening Sumunar - Kamis, 19 Desember 2024
Memarahi anak karena nilainya menurun.
Memarahi anak karena nilainya menurun. Hakase_

Dengan cara ini, kamu tidak hanya mengetahui apa yang salah, tetapi juga membantu anak merasa didukung.

3. Identifikasi Penyebabnya

Nilai jelek bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurangnya pemahaman materi pelajaran, metode belajar yang kurang efektif, hingga gangguan emosional atau sosial.

Cobalah untuk mengidentifikasi masalah utama dengan cara:

  • Meninjau kembali materi yang sulit dimengerti anak.
  • Bertanya kepada guru untuk mendapatkan perspektif mereka.
  • Mengevaluasi kebiasaan belajar anak di rumah, seperti seberapa sering ia mengerjakan PR atau mengulang pelajaran.

4. Berikan Dukungan Emosional dan Motivasi

Terkadang, anak membutuhkan dorongan emosional lebih dari sekadar solusi akademik.

Pastikan kamu selalu ada untuknya, memberikan kata-kata yang memotivasi seperti, "Aku percaya kamu bisa lebih baik ke depannya" atau "Yuk, kita coba lagi bersama-sama."

Dukungan emosional yang konsisten bisa meningkatkan kepercayaan diri anak dalam menghadapi tantangan.

Baca Juga: Anak Punya Teman Imajiner, Apa yang Perlu Orang Tua Tahu dan Kapan Boleh Khawatir?

5. Buat Rencana Belajar yang Lebih Efektif

Setelah memahami penyebab masalah, langkah selanjutnya adalah membuat rencana belajar yang lebih efektif.

Kawan Puan bisa menyediakan jadwal belajar yang terstruktur, membantu anak menggunakan teknik belajar tertentu, atau memanfaatkan bimbingan belajar tambahan.

Mendapatkan nilai jelek adalah hal yang wajar dalam perjalanan pendidikan seorang anak.

Terpenting adalah bagaimana kamu sebagai orang tua merespons situasi ini dengan bijak.

Hindari untuk memarahi anak atau mendiamkannya, kondisi ini hanya akan membuat anak tertekan atau malah berdampak pada kondisi mentalnya.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya