Prediksi Karakteristik Generasi Beta yang Dimulai Tahun 2025

Saras Bening Sumunar - Kamis, 19 Desember 2024
Karakteristik Generasi Beta.
Karakteristik Generasi Beta. wombatzaa

Parapuan.co - Tahun 2025 menjadi awal lahirnya Generasi Beta atau Gen Beta.

Generasi Beta adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok lahir setelah generasi Alpha (2010-2014).

Tahun kelahiran anak-anak generasi Beta ialah antara 2025 sampai 2039.

Penamaan Generasi Beta ini melanjutkan tren penggunaan alfabet Yunani.

Konon, anak yang lahir sebagai Generasi Beta akan menjadi gelombang baru terbentuknya perubahan teknologi, lingkungan, hingga masyarakat.

Lantas, seperti apa karakteristik Gen Beta ini? Dilansir dari laman Kompas.comberikut ulasannya untukmu!

1. Mengintegrasikan Teknologi

Generasi Beta diprediksi akan menjadi digital native sejati.

Mereka tumbuh di mana teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), serta virtual reality ada. 

Baca Juga: Anak Kelahiran 2025 Masuk Generasi Beta, Bagaimana Karakteristiknya?

Lingkungan ini kemungkinan besar akan meningkatkan Gen Beta dalam menguasai teknologi, sehingga dapat beradaptasi dengan cepat terhadap alat dan platform baru.

Bukan hanya itu, pengalaman pendidikan mereka cenderung lebih interaktif dan berbasis teknologi.


2. Sadar akan Lingkungan

Meningkatnya perhatian global terhadap keberlanjutan dan aksi iklim, Generasi Beta diperkirakan akan memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi.

Paparan terhadap dampak perubahan iklim sejak usia dini dapat mendorong komitmen mereka terhadap praktik ramah lingkungan, serta preferensi terhadap produk dan layanan yang berkelanjutan.

Lebih dalam, sistem pendidikan juga diprediksi akan lebih banyak memasukkan materi pendidikan lingkungan untuk membentuk generasi yang peduli terhadap kelestarian bumi.

Karakteristik sadar akan lingkungan ini bahkan belum ada di generasi sebelumnya.

3. Menjunjung Keberagaman dan Inklusivitas

Baca Juga: Agen Pembangun Generasi, Ini Alasan Kepemimpinan Perempuan Dibutuhkan

Selain kemajuan teknologi dan sadar akan lingkungan, Gen Beta juga diprediksi lebih menjunjung keberagaman serta inklusivitas.

Mereka akan lebih banyak terpapar berbagai budaya, perspektif, juga ide.

Pada akhirnya, keberagaman ini dapat mendorong generasi yang menghargai inklusivitas dan kesetaraan, memperjuangkan keadilan sosial, serta lebih menerima perbedaan.

Interaksi sosial mereka, baik secara online maupun offline diprediksi akan mencerminkan komitmen terhadap keberagaman dan penolakan pada diskriminasi.

Demikian prediksi karakteristik Gen Beta, apakah buah hatimu akan terlahir di generasi ini, Kawan Puan?

Baca Juga: Mengapa Perempuan Sekarang Tak Lagi Bergantung pada Pasangan?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya