Tanggung jawab sehari-hari dalam mengasuh anak, mengatur jadwal kerap membuat ibu kewalahan.
Baca Juga: Fenomena Working Mom Burnout yang Rentan Dialami Ibu Bekerja
Perlahan tugas dan tanggung jawab ini bertambah dan membuat ibu merasa stres.
Kurangnya Dukungan
Banyak ibu yang kurang mendapatkan dukungan dalam menjalankan tanggung jawab sehari-hari.
Baik itu dari pasangan, keluarga, maupun teman, seorang ibu membutuhkan dukungan dari lingkup sekitarnya.
Ketika ibu tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, bukan tidak mungkin jika seorang ibu merasa terisolasi dan kewalahan.
Situasi ini pada akhirnya membuat mereka mengalami depleted mother syndrome.
Bagaimana Dampak Depleted Mother Syndrome pada Ibu?
Penting untuk dipahami bahwa depleted mother syndrome adalah masalah yang nyata bagi seorang ibu.
Situasi ini bahwa berdampak pada kehidupan jangka panjang ibu dan kondisi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Baca Juga: Waspada 3 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Dialami Ibu
Lebih dalam lagi, depleted mother syndrome menyebabkan masalah yang lebih serius seperti depresi dan kecemasan.
Ketika mengalami depleted mother syndrome, kehadiran perempuan dalam hubungan dengan suami juga berkurang.
Kamu mungkin akan merasa kesal pada pasangan karena mereka tidak melakukan apa-apa, contohnya menyelesaikan pekerjaan domestik.
Situasi ini juga akan berdampak pada kondisi emosional kamu dan pasangan.
Dinamika depleted mother syndrome membuat ibu berada dalam situasi yang sulit.
Bukankah pekerjaan pengasuhan dan domestik seharusnya dilakukan bersama pasangan?
Namun, mengapa perempuan jarang mendapatkan dukungan bahkan dari lingkungan sekitarnya?
(*)