Parapuan.co - Menjadi seorang ibu adalah hal yang menyenangkan, tetapi memiliki tanggung jawab besar.
Ibu kerap memikul sebagian besar tugas dalam kehidupan rumah tangga.
Belum lagi bagi ibu bekerja, mereka memiliki tanggung jawab di perusahaan atau tempat ia bekerja.
Terkadang, peran ganda ibu bekerja ini memberikan dampak bagi fisik dan psikisnya.
Seorang ibu bekerja mungkin mengalami kewalahan, kelelahan, atau bahkan merasa tertekan.
Jika demikian, bukan tidak mungkin jika ibu bekerja mengalami depleted mother syndrome.
Apa Itu Depleted Mother Syndrome?
Depleted Mother Syndrome terjadi ketika seorang ibu merasa lelah baik secara emosional, mental, maupun fisiknya.
Kondisi ini dipicu lantaran mereka dituntut untuk mengasuh anak secara terus-menerus tanpa istirahat.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Good Girl Syndrome dan Tanda-tandanya, Salah Satunya Jadi People Pleaser
Marissa Moore, MA, LPC, seorang konselor profesional berlisensi juga turut menyoroti tentang depleted mother syndrome.
Menurutnya, perasaan depleted mother syndrome kerap kali membuat seorang ibu merasa kehabisan tenaga dan tidak berdaya.
"Perasaan itu seperti kehabisan tenaga saat kamu telah memberikan banyak hal. Kamu bahkan menyadari bahwa kelelahan ini melebihi kapasitas dirimu," jelas Marissa Moore dikutip dari Parents.
Bagaimana Depleted Mother Syndrome Bisa Menyerang Ibu?
Marissa Moore menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang ibu mengalami depleted mother syndrome, seperti:
Harapan Masyarakat
Tekanan untuk menjadi ibu sempurna sangat besar dan muncul dari lingkungan sosial.
Belum lagi paparan media sosial yang membuat seorang ibu mungkin dibanding-bandingkan dalam proses pengasuhan anak.
Stres dalam Mengasuh Anak
Tanggung jawab sehari-hari dalam mengasuh anak, mengatur jadwal kerap membuat ibu kewalahan.
Baca Juga: Fenomena Working Mom Burnout yang Rentan Dialami Ibu Bekerja
Perlahan tugas dan tanggung jawab ini bertambah dan membuat ibu merasa stres.
Kurangnya Dukungan
Banyak ibu yang kurang mendapatkan dukungan dalam menjalankan tanggung jawab sehari-hari.
Baik itu dari pasangan, keluarga, maupun teman, seorang ibu membutuhkan dukungan dari lingkup sekitarnya.
Ketika ibu tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, bukan tidak mungkin jika seorang ibu merasa terisolasi dan kewalahan.
Situasi ini pada akhirnya membuat mereka mengalami depleted mother syndrome.
Bagaimana Dampak Depleted Mother Syndrome pada Ibu?
Penting untuk dipahami bahwa depleted mother syndrome adalah masalah yang nyata bagi seorang ibu.
Situasi ini bahwa berdampak pada kehidupan jangka panjang ibu dan kondisi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Baca Juga: Waspada 3 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Dialami Ibu
Lebih dalam lagi, depleted mother syndrome menyebabkan masalah yang lebih serius seperti depresi dan kecemasan.
Ketika mengalami depleted mother syndrome, kehadiran perempuan dalam hubungan dengan suami juga berkurang.
Kamu mungkin akan merasa kesal pada pasangan karena mereka tidak melakukan apa-apa, contohnya menyelesaikan pekerjaan domestik.
Situasi ini juga akan berdampak pada kondisi emosional kamu dan pasangan.
Dinamika depleted mother syndrome membuat ibu berada dalam situasi yang sulit.
Bukankah pekerjaan pengasuhan dan domestik seharusnya dilakukan bersama pasangan?
Namun, mengapa perempuan jarang mendapatkan dukungan bahkan dari lingkungan sekitarnya?
(*)