Parapuan.co - Burnout adalah situasi saat seseorang mengalami kelelahan. Kondisi ini bisa terjadi karena stres kronis dan tuntutan yang berlebihan.
Burnout sering kali dikaitkan dengan kelelahan di tempat kerja, tetapi sebenarnya hal ini bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam kehidupan rumah tangga.
Pada ibu bekerja, situasi ini lebih dikenal dengan working mom burnout.
Merangkum dari laman Susan Landers, working mom burnout bukan sekedar merasa lelah atau stres secara fisik, melainkan emosional dan mental.
Alhasil, burnout yang dialami oleh seorang ibu berdampak pada kesejahteraan mentalnya.
Lantas, ibu bekerja harus lakukan apa untuk mengatasi working mom burnout?
1. Kenali Pentingnya Beristirahat
Penting bagi seorang ibu untuk mengambil waktu beristirahat, baik itu dari kehidupan pengasuhan, pekerjaan domestik, maupun pekerjaan profesional.
Manfaatkan waktu istirahatmu secara maksimal, termasuk melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Baca Juga: Bagaimana Gejala Depleted Mother Syndrome pada Ibu Bekerja? Simak!
Beristirahat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental, emosional, dan fisik.
2. Carilah Dukungan Emosional
Terkadang, berbicara dengan orang yang memahami situasimu bisa sangat melegakan.
Kamu bisa bergabung bersama komunitas ibu bekerja atau berbagi cerita dengan teman dekat.
Jika perlu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan terapis atau konselor profesional.
Mereka bisa membantumu menemukan cara terbaik untuk menghadapi tekanan yang kamu rasakan.
3. Tetap Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Kesehatan fisik dan mental adalah kunci untuk mengatasi burnout.
Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.
Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Selain itu, praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
Itu tadi tiga cara sederhana yang bisa dilakukan ibu bekerja untuk mengatasi working mom burnout.
Sudahkah kamu melakukannya?
Baca Juga: Ibu Bekerja Rentan Mengalami Depleted Mother Syndrome, Apa Itu?
(*)