Parapuan.co - Perempuan yang baru menikah cukup rentan merasa takut dan khawatir saat malam pertama.
Apalagi, masih banyak mitos-mitos yang beredar di masyarakat jika malam pertama terasa menyakitkan.
Terkait hal ini, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) turut menyoroti anggapan malam pertama yang selalu menyakitkan.
Menurutnya, malam pertama yang terasa menyakitkan itu hanyalah sebuah mitos dan banyak dipercaya.
"Anggapan mengenai malam pertama pasti sakit itu masih terus beredar dari para orang tua yang mungkin kurang paham," ujar dr. Haekal seperti dikutip dari Kompas.com.
"Hal ini jadi mitos atau stigma yang menyesatkan," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Haekal juga membagikan tips menghilangkan rasa takut saat malam pertama.
1. Memahami Pentingnya Pemanasan
Berdasarkan penjelasan dokter Haekal, rasa sakit ketika malam pertama disebabkan karena kesalahan teknis, termasuk kurangnya pemanasan atau foreplay dalam hubungan intim.
Baca Juga: Mitos Malam Pertama yang Masih Dipercaya, Termasuk Keluar Darah
Edukasi terkait hal ini menjadi penting agar pasangan benar-benar mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan sebelum bercinta.
"Kalau saat berhubungan sakit dan nyeri, artinya ada yang salah dengan hubungan seksnya. Misalnya, kurang foreplay atau pemanasan sebelum berhubungan," jelasnya.
Dokter Haekal juga menambahkan bahwa seharusnya hubungan intim tidak menyakitkan.
2. Saling Berkomunikasi
Selain pemahaman, cobalah untuk berkomunikasi sebelum melakukan malam pertama.
Membicarakan perasaan, rasa khawatir, dan harapan dapat membantu mengurangi rasa cemas.
3. Persiapan Mental
Bagi perempuan, persiapan mental menjadi hal yang tak kalah penting.
Berusaha rileks, tidak terburu-buru, dan menciptakan suasana yang nyaman dapat membuat pengalaman malam pertama menjadi lebih menyenangkan.
"Sebenarnya hubungan intim tidaklah sakit, tapi seharusnya memberikan kenikmatan bagi kedua pasangan," tambah dia.
Haekal menegaskan bahwa ketakutan menjelang malam pertama sering kali disebabkan oleh kurangnya edukasi seksual yang benar.
Baca Juga: 5 Aktivitas Merayakan Honeymoon untuk Pengantin Baru, Apa Saja?
(*)