Meski perempuan memiliki ketahanan yang luar biasa, dukungan dari lingkungan sangat penting agar mereka tidak merasa sendirian dalam perjuangan ini.
Bagus menekankan pentingnya komunitas sosial yang mendukung perempuan, terutama di tengah situasi sosial yang sering memanipulasi mereka untuk terus beradaptasi dengan tuntutan tertentu.
"Bisa bersosialisasi, bisa membantu teman mengatasi masalah, tapi tentu kondisi situasi perempuan di medan yang dimanipulasi harus diperbaiki, namun, justru situasi itu yang sering kali menguatkan perempuan," jelasnya.
Mengatasi Masalah dengan Mengungkapkan Perasaan
Dalam menghadapi tantangan mental, perempuan harus didorong untuk lebih terbuka mengungkapkan perasaan mereka.
Bagus menyebutkan, salah satu kendala terbesar adalah rasa malu atau enggan untuk berbicara tentang masalah yang dihadapi.
"Malu, enggan mengungkapkan masalah yang dialami itu persoalan bukan hanya perempuan laki-laki juga," katanya.
"Tapi kalau perasaannya terus terisi dengan emosi, lama-lama akan meledak, maka kita terdorong untuk mencari teman untuk mengungkapkan perasaan," tuturnya lagi.
Baca Juga: Libur Nataru Jadi Momen Kumpul Keluarga, Apa Manfaat untuk Kesehatan Mental?
Selain itu, perempuan juga disarankan untuk tidak ragu mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Layanan psikologis dan dukungan sosial dapat membantu mereka melewati masa sulit dengan lebih baik.
Kawan Puan, tetap produktif memang menjadi salah satu cara untuk bertahan di tengah masalah berat.
Namun, ingatlah bahwa menjadi kuat bukan berarti menanggung semuanya sendiri.
Jangan ragu untuk mencari dukungan, baik dari lingkungan sekitar maupun tenaga profesional.
Dengan saling mendukung, kita bisa menciptakan ruang yang lebih aman dan nyaman bagi perempuan untuk menghadapi tantangan hidup.
(*)
Ken Devina