Kekerasan Ekonomi terhadap Perempuan: Fenomena yang Sering Diabaikan

Arintha Widya - Selasa, 24 Desember 2024
Fenomena kekerasan ekonomi terhadap perempuan yang sering diabaikan.
Fenomena kekerasan ekonomi terhadap perempuan yang sering diabaikan. iStockphoto

Baca Juga: Termasuk KDRT, Ini 4 Contoh Kekerasan Finansial dalam Rumah Tangga

Pertama, bentuk kekerasan ini sering kali tidak terlihat secara kasat mata. Tidak adanya luka fisik membuat kekerasan ekonomi terhadap perempuan sulit diidentifikasi.

Kedua, banyak perempuan yang tidak melaporkan kekerasan ini karena merasa malu, takut stigma, atau kurangnya pengetahuan tentang hak mereka.

Peran Penting Kesadaran dan Pendidikan

Untuk mengatasi kekerasan ekonomi, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bentuk kekerasan ini.

Pendidikan gender harus diperkuat, mulai dari lingkungan keluarga hingga institusi pendidikan, agar perempuan lebih memahami hak mereka atas akses ekonomi.

Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu memastikan adanya regulasi yang melindungi perempuan dari kekerasan ekonomi.

Dukungan berupa konseling, bantuan hukum, dan program pemberdayaan perempuan harus lebih ditingkatkan.

Kekerasan ekonomi merupakan fenomena yang nyata dan merugikan, namun sering kali diabaikan.

Angka kekerasan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan jenis kekerasan lainnya menunjukkan urgensi untuk segera bertindak.

Dengan meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan perlindungan, kita dapat membantu perempuan untuk melepaskan diri dari jerat kekerasan ekonomi dan membangun kemandirian finansial yang lebih baik.

Sebagai masyarakat, mari kita tidak lagi memandang kekerasan ekonomi sebagai fenomena yang biasa. Sebaliknya, kita harus mengakui bahwa ini adalah ancaman serius yang membutuhkan perhatian lebih besar.

Baca Juga: Kasus Polwan FN sebagai Perempuan Berkonflik Hukum Akibat Kekerasan Finansial dalam Rumah Tangga

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang Terjadi Sepanjang 2024