Kesenjangan Gender dalam Kepemimpinan Editorial Jurnal Akademik, Apa yang Harus Dilakukan?

Tim Parapuan - Selasa, 24 Desember 2024
Perbedaan profesi jurnalis dan PR
Perbedaan profesi jurnalis dan PR ktasimarr

Peneliti lainnya seperti Brooke Gazdag, Jamie Gloor, Eugenia Bajet Mestre, dan Cecile Emery berusaha mengisi kekosongan pengetahuan ini dengan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ketimpangan gender di dunia akademik.

Mereka menyarankan agar penerbit dan editor jurnal melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan inklusivitas.

Contohnya seperti menetapkan standar transparansi dan menetapkan target yang jelas untuk meningkatkan representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan editorial.

"Ada kemajuan, tetapi lambat, dan masih banyak yang harus dilakukan," kata Tideman-Frappart.

Peneliti berharap agar studi ini dapat menjadi titik awal bagi perubahan yang lebih cepat dan memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin di dunia akademik.

Mereka juga mengingatkan pentingnya memberikan pelatihan dan dukungan khusus bagi perempuan yang ingin berkarier di dunia editorial.

Data Terbuka sebagai Langkah Awal untuk Perubahan

Untuk mendorong perubahan lebih lanjut, studi ini menyediakan data akses terbuka yang dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin mengatasi ketimpangan gender dalam dunia akademik.

Baca Juga: Terjadi Kesenjangan Gender Pengangguran, Perempuan Karier Tertinggal di Pasar Kerja?

"Data kami bersifat akses terbuka, jadi siapa pun dapat menggunakannya," ujar Tideman-Frappart.

Dengan data yang lebih transparan, diharapkan dapat muncul diskusi yang lebih terbuka dan langkah-langkah nyata menuju representasi yang lebih adil bagi perempuan.

Kawan Puan, meskipun perjalanan menuju kesetaraan gender di dunia akademik masih panjang, riset ini menunjukkan bahwa perubahan bukanlah hal yang mustahil.

Melalui upaya bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif di dunia akademik dan memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang setara untuk memimpin dan mengarahkan disiplin ilmu mereka.

(*)

Ken Devina

Sumber: Phys.org
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri