Gelombang PHK tidak hanya terjadi di Los Angeles Times. Media besar lain seperti The Washington Post juga mengalami pemangkasan tenaga kerja hingga 10 persen.
Padahal, perusahaan ini dimiliki oleh miliarder yang dianggap memiliki visi filantropis, seperti Jeff Bezos.
"Kita juga melihat Vox Media dan banyak lainnya mengalami hal serupa," tambah David Folkenflik.
Faktor-faktor yang mendasari kondisi ini sangat kompleks. Menurut Folkenflik, "Ada banyak faktor yang berkontribusi."
"Salah satunya adalah pencarian keuntungan yang berlebihan oleh para pemilik media di masa lalu, sementara mereka seharusnya fokus pada membangun hubungan yang kuat dengan pembaca sebagai pelanggan berbayar," tambahnya.
Transformasi digital yang masif telah meruntuhkan media tradisional, terutama penerbitan cetak seperti surat kabar dan majalah.
Selain itu, sektor periklanan yang sebelumnya menjadi tulang punggung keuangan media juga mengalami penurunan drastis.
Ketakutan akan resesi membuat banyak pengiklan menarik anggaran mereka.
"Resesi yang dikhawatirkan sebenarnya tidak terjadi, tetapi kekhawatiran tersebut memicu 'resesi media' yang membuat banyak perusahaan kehilangan pendapatan signifikan," jelas Folkenflik.