Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Ini Peran Melanie Masriel dalam Pemberdayaan Perempuan dan Keberlanjutan di L'Oreal Indonesia

Citra Narada Putri - Senin, 30 Desember 2024
Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability of L'Oreal Indonesia.
Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability of L'Oreal Indonesia. (Dok. Gusti Alfianto/PARAPUAN)

Jadi, program community kita ada dua macam, di corporate level dan brand level. Di corporate level, sejak 20 tahun lalu, L'Oreal sudah sangat terfokus dengan program-program yang memberdayakan perempuan.

Contohnya, untuk ke-21 tahunnya, adalah program L'Oreal-UNESCO for Women in Science. Di mana kita melihat masih ada ketidaksetaraan gender di dunia sains. Kita merasa bahwa perempuan itu perlu terlibat dalam penelitian sehingga penelitian ini menjadi bisa lebih robust dan inklusif.  Jadi, dalam program itu kita mencari role model baru di bidang sains. Women scientist yang kira-kira akan punya karier cemerlang ke depannya dan bisa menjadi role model yang baik buat generasi muda.

Kemudian kita punya program juga yang namanya L'Oreal Beauty for a Better Life, dimana ini proyek yang dengan bangga saya luncurkan lebih dari satu dekade lalu. Karena L'Oreal ini adalah perusahaan kecantikan, kita punya kekuatan dan keahlian di bidang beauty, jadi kita ingin membagikan kemampuan ini kepada mereka yang mungkin kurang beruntung.

Jadi kita bekerjasama dengan berbagai NGO. Dan sampai saat ini kita punya 12 training center di seluruh Indonesia, dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi. Di training-training center ini siapapun bisa join dan mendapatkan pelatihan gratis dan tersertifikasi selama 3-4 bulan, tergantung programnya. Ada yang tentang rambut dan make up, untuk mereka bisa memiliki penghidupan yang lebih layak dengan skill yang mereka punya. Baik kerja di salon atau buka salon sendiri, atau mereka mau jadi MUA.

Program L'Oreal Beauty for a Better Life.
Program L'Oreal Beauty for a Better Life. (Dok. PARAPUAN)

Dan kita juga melihat setelah lebih dari sepuluh tahun program ini berjalan, dampak yang diberikan kepada mereka ini juga sangat luar biasa. Banyak yang sudah punya salon dengan 4-5 cabang, padahal sebelumnya mungkin mereka tidak punya pekerjaan. Hal-hal seperti itu-itu yang membuat saya juga sangat terharu dan bangga, bisa ambil bagian dalam program ini.

Selain itu di L'Oreal Paris kita punya L'Oreal Stand Up Against Street Harassment. Slogan yang terkenal dari L'Oreal Paris adalah 'Because We are Worth It' itu adalah slogan pemberdayaan, di mana kita ingin setiap perempuan merasa dirinya berharga. Kita tahu dan menyelami bahwa perempuan atau siapapun akan merasa tidak berharga kalau mereka dilecehkan. Itulah mengapa kita punya brand kampanye untuk memberikan teknik intervensi pada saat mengalami atau melihat situasi pelecehan di ruang publik.

Contohnya lagi Maybelline, punya program 'Brave Together' karena kita tahu anak-anak muda, terutama perempuan, saat ini banyak sekali yang merasakan masalah kesehatan mental. Itulah alasan kenapa Maybelline ingin mengangkat isu ini bahwa masalah kesehatan mental bukan sesuatu yang tabu. Ini masalah yang bisa didiskusikan, dicarikan solusinya, dan jangan lupa untuk meminta bantuan dari profesional. Jadi Maybelline juga memberikan 10.000 konseling kesehatan mental gratis yang bekerja sama dengan online application bernama Calm.  

Menjadi pemimpin perempuan, bagaimana gaya kepemimpinan seorang Melanie Masriel agar tim merasa enjoy dan termotivasi?

Baca Juga: Selain Retno Marsudi, Ini Pemimpin Perempuan Indonesia di Organisasi Dunia

Saya sebenarnya berusaha mencari keseimbangan antara memberdayakan tim, tetapi memberi mereka kebebasan dalam kerangka kerja tertentu. Supaya mereka merasa punya ownership dan bangga melakukan suatu proyek dari awal, kemudian kita dukung dan supervisi dari belakang. Itu model yang selalu aku coba untuk selalu terapkan dalam tim. Biarpun ada sukses-sukses kecil maupun besar, kita mencoba untuk celebrate dengan cara kita sendiri ya, enggak selalu harus celebrate besar-besaran, tapi perayaan dengan tim yang mungkin bisa membuat mereka merasa diapresiasi dengan pencapaian yang kita dapatkan. 

Melanie Masriel dan tim divisi Melanie Masriel, Corporate Affairs, Engagement and Sustainability di L'Oreal Indonesia.
Melanie Masriel dan tim divisi Melanie Masriel, Corporate Affairs, Engagement and Sustainability di L'Oreal Indonesia. (Dok. L'Oreal Indonesia)

Respect their personal space. Kalau mereka lagi cuti, atau mereka lagi sakit, sebisa mungkin ya sudah 'take your time to rest'. Karena kalau sudah kerja lagi itu nanti kerjaannya juga pasti akan selalu ada saja gitu loh, dan sebenarnya kerjaannya bisa menunggu atau kita bisa mencari orang lain yang bisa membantu atau menggantikan, selama orang tersebut lagi cuti. Ini juga bagaimana saya ingin diperlakukan saat sedang cuti. Jadi sangat penting untuk menghormati personal space orang lain.

Masih ada mimpi yang ingin dicapai?

Sekarang kebanyakan mimpiku tentang anak-anak sih. Tapi kalau dalam karier, mimpi saya tuh sebenarnya yang dari dulu penasaran dan agak menyesal belum pernah dicoba adalah international mobility.

Karena memang saya selalu family first, susah untuk pisah-pisah, terus kondisi anak-anak kalo pindah bagaimana sekolahnya dan lain-lain. Tapi entahlah, mungkin masih bisa kita realisasikan.

Semoga! Yang namanya mimpi yah, boleh dong bermimpi.

Kawan Puan bisa menyaksikan wawancara eksklusif PARAPUAN dengan Melanie Masriel selengkapnya di program Lady Boss di bawah ini.

Baca Juga: Perempuan Pra Sejahtera Raih Kehidupan Lebih Baik Lewat Pelatihan Kecantikan Ini

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Apa Itu Fenomena January Blues yang Sering Terjadi di Awal Tahun?