Maria Ulfah, Sosok di Balik Perjuangan Hak Perempuan Indonesia

Tim Parapuan - Rabu, 1 Januari 2025
Maria Ulfah
Maria Ulfah Dok. loveforall.id

 

Parapuan.co - Maria Ulfah adalah tokoh emansipasi yang aktif memberikan perhatian pada isu hak-hak perempuan sejak masa pergerakan nasional.

Melansir dari Kompas.com, ia juga tercatat sebagai perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar sarjana hukum.

Pada masa pendudukan Jepang, Maria Ulfah ditunjuk menjadi satu dari dua orang perempuan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Setelah Indonesia merdeka, ia pernah menduduki beberapa jabatan penting, termasuk menjadi sekretaris perdana menteri hingga Menteri Sosial.

Berikut ini biografi lengkap Maria Ulfah:

Masa Kecil dan Pendidikan Maria Ulfah

Maria Ulfah lahir pada 18 Agustus 1911 di Serang, Banten, dalam keluarga priayi.

Ayahnya, Raden Adipati Arya Mohammad Ahmad, adalah Bupati Kuningan, sedangkan ibunya, RA Hadidjah Djajadiningrat, seorang perempuan yang sangat mendukung pendidikan anak-anaknya.

Baca Juga: Sosok Siti Fauziah, Perempuan Pertama yang Menjabat Sekjen MPR RI

 

Kesempatan ini memungkinkan Maria Ulfah mendapatkan pendidikan yang baik.

Sejak kecil, Maria Ulfah sudah menunjukkan tekad yang kuat.

Meski ayahnya berharap ia menjadi dokter, ia memilih jurusan hukum karena panggilan hatinya untuk membantu perempuan yang sering mendapat perlakuan tidak adil.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Jakarta, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Koning Willem III School.

Pada tahun 1929, Maria Ulfah melanjutkan studinya di Universitas Leiden, Belanda.

Di sanalah ia bertemu dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional seperti Haji Agus Salim, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir, yang banyak mempengaruhi pemikirannya.

Akhirnya, pada tanggal 21 Juni 1933, ia lulus dengan gelar Meester in de Rechten (MR), menjadi perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar sarjana hukum.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Maria Ulfah, Sosok di Balik Perjuangan Hak Perempuan Indonesia