Resolusi Gagal? Hadapi Krisis Eksistensial di Tahun 2025 dengan Tenang

Tim Parapuan - Selasa, 31 Desember 2024
Ilustrasi Kembang Api
Ilustrasi Kembang Api Dok. karenchoimft.com

Parapuan.co - Tahun baru sering kali disambut dengan semangat dan harapan.

Kembang api, pesta, dan daftar resolusi menjadi simbol awal perjalanan baru. Namun, tidak semua orang merasakan optimisme ini.

Beberapa justru menghadapi krisis eksistensial, perasaan tidak nyaman terkait identitas, tujuan hidup, dan makna keberadaan.

Melansir dari webmd.com, krisis eksistensial terjadi ketika seseorang mempertanyakan identitas diri, tujuan hidup, dan warisan yang akan mereka tinggalkan.

Pikiran ini bisa muncul kapan saja, terutama saat menghadapi momen transisi seperti pergantian tahun.

Pertanyaan seperti “Siapa saya sebenarnya?” atau “Apa tujuan hidup saya?” sering kali mendominasi pikiran.

Terlebih saat awal tahun, tekanan untuk membuat resolusi atau mengevaluasi pencapaian tahun lalu bisa memperburuk perasaan cemas dan bingung.

Mengapa Tahun Baru Memicu Krisis Eksistensial?

Tahun baru adalah waktu refleksi.

Baca Juga: Ada Pesta, Ini 5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan saat Malam Tahun Baru

Banyak orang diam-diam membandingkan hidup mereka dengan orang lain.

Saat rekan-rekan mulai pindah kerja, menikah, memulai bisnis, atau membeli rumah, kamu mungkin merasa tertinggal.

Tekanan untuk "memulai dengan baik" di tahun baru hanya menambah beban.

Faktanya, banyak yang merasa kesulitan menemukan arah di tahun baru.

Namun, jarang ada yang membicarakan hal ini secara terbuka.

Langkah Menghadapi Krisis Eksistensial di Awal Tahun

Melansir dari karenchoimft.com, berikut beberapa pengingat dan poin untuk direnungkan saat kamu merasa tersesat atau semakin cemas menjelang tahun baru ini.

1. Waktu Kamu Milik Kamu Sendiri

Baca Juga: Perempuan Disebut Bisa Tetap Kuat Meski Menghadapi Beban Mental Berat

Tidak ada batas waktu universal untuk meraih tujuan hidup.

Setiap orang memiliki garis waktu yang berbeda, jadi jangan membandingkan perjalanan kamu dengan orang lain.

2. Fleksibilitas dalam Tujuan

Jika kamu melewatkan "tenggat waktu" ideal untuk sebuah tujuan, bukan berarti kamu gagal.

Hidup adalah perjalanan panjang yang penuh dengan peluang.

3. Kemampuan untuk Berubah

Keputusan yang kamu ambil tidak bersifat permanen.

Jika merasa tidak puas dengan hasilnya, kamu selalu bisa mengubah haluan.

4. Berhenti Membandingkan Diri

Baca Juga: Seru dan Kental Budaya, Ini Daftar Acara Malam Tahun Baru 2025 di Solo

Kesuksesan setiap orang berbeda.

Fokuslah pada apa yang benar-benar penting bagi kamu, bukan apa yang terlihat "ideal" di mata orang lain.

5. Evaluasi Keinginan Kamu

Pastikan tujuan kamu berasal dari keinginan sejati, bukan sekadar karena takut ketinggalan tren (FOMO).

6. Maknai Kesuksesan dengan Cara Kamu Sendiri

Kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian materi atau karier.

Pertimbangkan apa yang memberi kamu kebahagiaan dan kepuasan.

7. Bersikap Baik pada Diri Sendiri

Kehilangan arah adalah bagian dari perjalanan hidup.

Baca Juga: Tradisi Tahun Baru Unik Berbagai Negara, Ada yang Menggantung Bawang

Bersabarlah, dan izinkan diri kamu untuk terus mengeksplorasi.

9. Cari Dukungan

Bicaralah dengan teman, keluarga, mentor, atau terapis.

Kamu tidak sendirian, dan berbagi perasaan dapat membantu meredakan kecemasan.

Menulis Narasi Kamu Sendiri

Kawan Puan, hidup ini seperti film. Ada momen bahagia, saat-saat sulit, dan bagian yang tidak selalu mudah dimengerti.

Tidak ada naskah pasti untuk dijalani. Tahun baru adalah kesempatan untuk menulis cerita kamu sendiri.

Apakah kamu memiliki nol, lima, atau dua puluh resolusi, ingatlah bahwa yang terpenting adalah bagaimana kamu mengisi setiap hari dengan makna dan kebahagiaan sesuai versi kamu

Baca Juga: Studi Ungkap Pentingnya Peran Kakek-Nenek terhadap Kesehatan Mental Ibu

(*)

Ken Devina

Sumber: webmd.com,Karenchoimft.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Viral Dolar AS Anjlok Jadi Rp8.170 karena Eror, Apa Penyebab Kurs Naik Turun?