Parapuan.co - Industri fashion terus bergerak maju dengan berbagai tantangan dan prioritas baru, khususnya dalam hal keberlanjutan.
Laporan yang dirangkum Forbes menunjukkan bahwa beberapa merek dan perusahaan telah membuat langkah positif.
Meski demikian, laporan tersebut menyebut masih banyak yang perlu dilakukan untuk menjadikan keberlanjutan sebagai inti dari praktik bisnis fashion tahun 2025.
Prioritas Keberlanjutan Fashion di 2025
Menurut laporan "State of Fashion 2025" dari Business of Fashion dan McKinsey, hanya 18 persen eksekutif fashion yang menganggap keberlanjutan sebagai salah satu dari tiga risiko utama untuk pertumbuhan di 2025.
Jumlah ini menurun dibandingkan 29 persen pada 2024, menunjukkan adanya penurunan fokus pada isu fesyen berkelanjutan.
Rachel Arthur, seorang penulis dan sustainability strategist, menjelaskan, "Meskipun ada beberapa inisiatif positif, konsumsi terus meningkat akibat model bisnis industri saat ini."
Rachel Arthur menyoroti pentingnya transparansi, terutama dalam hal produksi.
"Fashion Revolution mencatat bahwa 89 persen dari 250 pemain pasar terbesar tidak mengungkapkan jumlah pakaian yang mereka produksi setiap tahun," ungkapnya.
Baca Juga: Tren Fashion Berkelanjutan, Salah Satunya Menggunakan Serat Tencel