Baca Juga: Mudah dan Murah! Ini 4 Langkah untuk Mendukung Fesyen Berkelanjutan
Merek yang Menjadi Contoh
Kathleen Talbot, Chief Sustainability Officer dari Reformation, berbagi bagaimana perusahaannya tetap fokus pada misi keberlanjutan meskipun menghadapi tantangan global.
"Reformation bertujuan menjadi perusahaan yang positif terhadap iklim pada 2025," tutur Kathleen Talbot.
Merek ini juga terus memprioritaskan inovasi material dan advokasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan.
Secara keseluruhan, industri fashion menghadapi dilema besar: terus meningkatkan konsumsi atau mengambil langkah berani menuju keberlanjutan.
Dengan regulasi yang semakin ketat dan kesadaran konsumen yang meningkat, 2025 akan menjadi tahun penting untuk menilai sejauh mana fashion dapat memenuhi tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Jangan jadikan keberlanjutan sebagai alat akuntansi," ujar Hakan Karaosman. "Tindakan nyata akan membawa kesejahteraan sosial, kesadaran ekologis, dan keuntungan finansial."
Industri fashion memiliki kesempatan untuk memimpin perubahan global, tetapi ini membutuhkan keberanian, kolaborasi, dan komitmen dari semua pihak yang terlibat.
Baca Juga: Apa Itu Ethical Slow Fashion, yang Bisa Ciptakan Dunia Mode Lebih Berkelanjutan?
(*)