Parapuan.co - Kawan Puan, modal sering kali menjadi hambatan bagi pelaku UMKM untuk menjalankan usaha.
Namun, jangan khawatir karena kamu bisa memperoleh modal tambahan dengan mengajukan pinjaman usaha.
Kementerian Koperasi (Kemenkop) berbagi cara mudah mudah yang bisa kamu ikuti untuk memperoleh pinjaman usaha. Yuk, simak!
1. Pilih Jenis Pinjaman Sesuai Kebutuhan
Secara umum, terdapat dua jenis pinjaman usaha untuk UMKM, yaitu Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi.
Kredit Modal Kerja bertujuan untuk menambah modal usaha, bahkan dapat digunakan sebagai modal awal jika kamu belum memiliki dana sama sekali.
Biasanya, bank memberikan tenor hingga satu tahun untuk pinjaman ini.
Sementara itu, Kredit Investasi lebih cocok bagi mereka yang sudah memiliki modal tetapi ingin memperluas bisnisnya.
Pinjaman jenis ini umumnya menawarkan tenor hingga lima tahun. Pastikan kamu memilih jenis pinjaman yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Baca Juga: Mau Tambah Modal untuk UMKM? Ini Syarat dan Cara Ajukan KUR BRI Online
2. Tentukan Pilihan Pinjaman: Dengan atau Tanpa Agunan
Pinjaman usaha bisa diajukan dengan atau tanpa agunan, di mana masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Pastikan kamu mempertimbangkan kedua opsi ini dengan matang sebelum mengambil keputusan.
Pinjaman dengan agunan menawarkan bunga yang lebih rendah, jangka waktu pengembalian yang lebih panjang, dan nominal pinjaman yang besar sesuai dengan jaminan yang diberikan.
Namun, proses pencairannya bisa lebih rumit karena kreditur perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jaminan.
Sebaliknya, pinjaman tanpa agunan memiliki proses pencairan yang lebih mudah dan cepat karena tidak memerlukan jaminan.
Kelemahannya adalah bunga cenderung lebih tinggi, jangka waktu pinjaman lebih singkat, dan jumlah pinjaman yang ditawarkan relatif kecil dibandingkan pinjaman dengan agunan.
3. Lengkapi Persyaratan yang Diperlukan
Agar proses pengajuan pinjaman berjalan lancar, pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah kamu siapkan.
Baca Juga: Sambut Hari Kartini, BCA Hadirkan Kredit Khusus Pelaku Usaha Perempuan
Ada enam dokumen utama yang perlu dipersiapkan, yaitu:
- Kartu Keluarga (KK)
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
- Surat keterangan usaha yang lengkap
- Rekening koran selama tiga bulan terakhir
Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan laporan transaksi serta dokumen rencana investasi.
Jika kamu adalah seorang karyawan, slip gaji juga wajib dilampirkan sebagai salah satu persyaratan.
4. Pahami Prinsip 5C
Dalam dunia usaha, prinsip 5C—yang terdiri dari Capacity, Collateral, Character, Conditions, dan Capital—memiliki peranan penting yang harus kamu pahami.
Kelima elemen ini menjadi dasar penilaian pihak bank sebelum memutuskan apakah kamu layak menerima pinjaman usaha atau tidak. Berikut penjelasan prinsip 5C:
- Capacity: Mengacu pada kemampuanmu dalam mengembalikan pinjaman, yang biasanya dinilai dari kemampuanmu mengelola keuangan.
- Collateral: Berhubungan dengan aset yang bisa dijadikan jaminan untuk pinjaman.
- Character: Penilaian terhadap kepribadian, termasuk latar belakang dan gaya hidupmu.
- Conditions: Situasi pasar atau kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis yang kamu jalankan.
- Capital: Berkaitan dengan nilai bersih dari bisnismu serta kepemilikanmu di dalamnya.
Apabila kamu sudah melakukan panduan di atas, akan lebih mudah bagi bisnismu untuk mendapatkan pinjaman atau kredit usaha.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Dorong UMKM Lakukan Ekspor, Begini Cara Ajukan KUR Online Bank BCA
(*)