Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Balita yang Sering Terbangun di Malam Hari
Bersikap sabar dan tetap menjaga rutinitas tidur akan membantu mengatasi fase ini.
5. Nyeri Akibat Tumbuh Gigi
Proses tumbuh gigi, terutama gigi taring dan geraham, dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi balita sehingga mengganggu tidurnya.
Untuk mengurangi rasa sakit, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter anak mengenai cara terbaik meredakan nyeri saat tumbuh gigi.
6. Menolak Tidur
Balita dikenal suka berkata “tidak” untuk hampir semua hal, termasuk waktu tidur.
Untuk mengatasi penolakan ini, biarkan si kecil memilih hal-hal sederhana, seperti piama yang akan dipakai, buku cerita yang akan dibaca, atau boneka kesayangannya yang akan menemaninya tidur.
Memberikan pilihan kecil seperti ini dapat membuatnya lebih mudah menerima waktu tidur.
7. Tidak Mau Ketinggalan Kesenangan
Baca Juga: Mengenal Apa Itu FOMO Baby dan Kaitannya dengan Pola Tidur pada Bayi
Balita sering kali ingin terus terlibat dalam aktivitas di sekitarnya dan tidak mau melewatkan hal-hal menarik, sehingga menolak pergi tidur.
Pastikan kamu menciptakan suasana tenang di rumah menjelang waktu tidur agar ia lebih mudah merasa siap untuk beristirahat.
8. Kecemasan Saat Berpisah
Kecemasan akibat perpisahan dengan orang tua bisa membuat balita terus memanggil atau meminta ditemani setelah lampu dimatikan.
Jangan mengabaikan hal ini, karena baginya ini bukan sekadar permainan. Sebagai solusi, ajak si kecil mengobrol santai tentang aktivitas hari itu dan rencana esok hari.
Tetaplah singkat dan membosankan saat menemaninya agar ia bisa belajar tidur sendiri.
9. Kelelahan
Kelelahan karena tidur terlalu malam, melewatkan waktu tidur siang, atau sedang bertransisi dari dua kali tidur siang menjadi satu kali bisa membuat balita menjadi terlalu lelah.
Ironisnya, kelelahan justru membuat balita semakin sulit untuk tertidur. Pastikan jadwal tidur si kecil teratur dan ia mendapatkan istirahat yang cukup.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantumu menangani masalah tidur pada si kecil dengan lebih baik, ya.
Baca Juga: 10 Tips Sleep Training pada Toddler, Persiapkan Fisik dan Mental Anak
(*)