Ironisnya lagi, setelah seumur hidup mengalami kesenjangan upah dan tantangan karier yang lebih berat, perempuan masih harus menghadapi hari-hari terakhir dengan kondisi finansial yang lebih sedikit dibandingkan laki-laki.
Kesenjangan dan tantangan yang dialami perempuan ini memengaruhi kualitas hidupnya menjelang akhir hayat.
Perbedaan Perawatan di Akhir Hayat
Lebih dari itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa menjelang hari akhirnya, perempuan mengalami nyeri yang lebih parah, kelelahan, dan mual dibandingkan laki-laki dengan kondisi serupa.
Namun yang lebih mengherankan, perbedaan ini jarang muncul dalam catatan medis atau dokumentasi.
Meresahkannya lagi, nyeri yang dialami perempuan ini sering kali tidak ditangani dengan baik.
Hal ini mencerminkan anggapan masyarakat bahwa perempuan cenderung membesar-besarkan gejala atau nyeri yang mereka alami lebih bersifat emosional daripada fisik.
Cara laki-laki dan perempuan membuat keputusan akhir hidup juga sangat berbeda.
Baca Juga: Kesenjangan Gender dalam Kepemimpinan Editorial Jurnal Akademik, Apa yang Harus Dilakukan?