Baca Juga: Dampak Buruk Terlalu Sering Bermain Medsos untuk Kesehatan Mental
2. Meningkatkan Kesejahteraan Mental: Dengan mengurangi waktu di media sosial, banyak pengguna melaporkan peningkatan suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan.
3. Lebih Hemat Baterai: Dumbphone umumnya memiliki daya tahan baterai yang jauh lebih lama dibandingkan smartphone.
4. Kenyamanan dan Keamanan: Bagi orang tua, memberikan dumbphone kepada anak-anak memberikan rasa aman tanpa risiko paparan konten tidak pantas di internet.
Bila ingin detoks sosial media dengan tren penggunaan dumbphone, kamu perlu bersiap dengan sejumlah konsekuensi karena ponsel ini tidak mendukung aplikasi modern seperti WhatsApp, Google Maps, atau Spotify.
Beberapa model lama hanya mendukung jaringan 2G dan 3G, yang akan dihentikan pada 2025.
Oleh karena itu, penting memilih dumbphone yang sudah mendukung jaringan 4G agar tetap bisa digunakan di masa depan.
Untuk pengguna yang membutuhkan akses cepat ke email, internet, atau pembayaran digital, dumbphone bukan pilihan yang tepat sebagai perangkat utama.
Rob Maule menjelaskan, dumbphone tidak akan sepenuhnya menggantikan smartphone.
Banyak layanan penting saat ini yang memerlukan konektivitas digital, seperti akses ke informasi medis, pembayaran sewa, hingga komunikasi dengan keluarga dan kolega.
Namun, kombinasi penggunaan dumbphone dan smartphone bisa menjadi solusi untuk menemukan keseimbangan antara tetap terhubung dan mengurangi tekanan dari notifikasi yang terus-menerus.
"Menggunakan dumbphone ibarat memilih sepeda dibandingkan mobil. Meski mobil lebih serbaguna, ada orang yang hanya membutuhkan sepeda untuk keperluan sehari-hari," tutur Rob Maule.
Kawan Puan tertarik untuk kembali menggunakan dumbphone untuk detoks dan membatasi penggunaan media sosial?
Baca Juga: Ini 5 Cara Mudah Melakukan Detoks Digital, Bisa Bikin Lebih Rileks!
(*)