Parapuan.co - Di era digital saat ini, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari Kawan Puan.
Dengan segala kecanggihan yang ditawarkan, mulai dari aplikasi media sosial, kamera beresolusi tinggi, hingga AI yang membantu berbagai kebutuhan, smartphone menawarkan kemudahan yang luar biasa.
Namun, bagi sebagian orang, kemudahan ini justru menghadirkan masalah baru, seperti kecanduan sosial media dan gangguan fokus akibat notifikasi yang terus-menerus muncul.
Solusinya? Detoks sosial media dengan menggunakan dumbphone atau ponsel sederhana yang hanya menawarkan fitur dasar seperti panggilan dan pesan teks.
Belakangan, penggunaan dumbphone kembali populer karena sebagian orang mulai sadar untuk membatasi penggunaan media sosial yang mudah diakses dari smartphone mereka.
Yuk, kenali apa itu dumbphone dan mengapa tren menggunakannya populer belakangan ini sebagaimana informasi yang dikutip dari The Telegraph!
Apa Itu Dumbphone?
Istilah dumbphone digunakan untuk membedakan ponsel sederhana ini dari smartphone modern yang canggih.
Dumbphone, yang juga dikenal sebagai brick phone, feature phone, atau flip phone, hanya menyediakan fungsi dasar seperti melakukan panggilan dan mengirim pesan teks.
Baca Juga: Susah Lepas dari Ponsel? 6 Cara Ini Bantu Kamu Detoks Media Sosial
Beberapa model mungkin memiliki fitur tambahan seperti kalkulator, kalender, dan permainan sederhana, tetapi tidak mendukung aplikasi populer seperti Instagram atau TikTok.
Menurut Rob Maule, pakar konsumen dari Currys, dumbphone sedang mengalami kebangkitan popularitas.
"Secara keseluruhan, penjualan ponsel sederhana ini meningkat 13 persen dari tahun ke tahun. Beberapa model seperti Nokia 2660 dan Nokia 105 bahkan mencatat kenaikan penjualan hingga 50 persen," ujarnya.
Mengapa Dumbphone Kembali Populer?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya minat pada dumbphone, antara lain:
1. Kontrol Digital untuk Anak-Anak
Banyak orang tua yang kini lebih sadar akan bahaya paparan internet bagi anak-anak mereka.
Beberapa sekolah bahkan merekomendasikan penggunaan ponsel sederhana sebagai solusi untuk mengurangi waktu online anak tanpa memutus komunikasi mereka.
2. Mengurangi Kecanduan Sosial Media
Baca Juga: 4 Langkah Bantu Anak Mengatasi Kecanduan terhadap Media Sosial
Generasi Z dan milenial yang semakin menyadari dampak negatif dari penggunaan smartphone berlebihan mulai beralih ke dumbphone sebagai langkah detoks digital.
Mereka ingin lebih fokus pada kehidupan nyata dan mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar.
Terdapat lebih dari 400.000 unggahan di Instagram dengan tagar #DigitalDetox yang menandakan tren ini.
3. Kembalinya Gaya Retro
Kebangkitan dumbphone juga didorong oleh tren nostalgia. Selain dumbphone, perangkat retro lain seperti kamera digital sederhana dan camcorder video juga kembali diminati.
Salah satu contoh populer adalah ponsel HMD "Barbie" yang menjadi favorit di kalangan anak muda.
Keunggulan Dumbphone Dibandingkan Smartphone
Menggunakan dumbphone memiliki beberapa manfaat yang tidak dimiliki oleh smartphone:
1. Mengurangi Gangguan: Tanpa notifikasi dari aplikasi media sosial, pengguna bisa lebih fokus pada aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Dampak Buruk Terlalu Sering Bermain Medsos untuk Kesehatan Mental
2. Meningkatkan Kesejahteraan Mental: Dengan mengurangi waktu di media sosial, banyak pengguna melaporkan peningkatan suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan.
3. Lebih Hemat Baterai: Dumbphone umumnya memiliki daya tahan baterai yang jauh lebih lama dibandingkan smartphone.
4. Kenyamanan dan Keamanan: Bagi orang tua, memberikan dumbphone kepada anak-anak memberikan rasa aman tanpa risiko paparan konten tidak pantas di internet.
Bila ingin detoks sosial media dengan tren penggunaan dumbphone, kamu perlu bersiap dengan sejumlah konsekuensi karena ponsel ini tidak mendukung aplikasi modern seperti WhatsApp, Google Maps, atau Spotify.
Beberapa model lama hanya mendukung jaringan 2G dan 3G, yang akan dihentikan pada 2025.
Oleh karena itu, penting memilih dumbphone yang sudah mendukung jaringan 4G agar tetap bisa digunakan di masa depan.
Untuk pengguna yang membutuhkan akses cepat ke email, internet, atau pembayaran digital, dumbphone bukan pilihan yang tepat sebagai perangkat utama.
Rob Maule menjelaskan, dumbphone tidak akan sepenuhnya menggantikan smartphone.
Banyak layanan penting saat ini yang memerlukan konektivitas digital, seperti akses ke informasi medis, pembayaran sewa, hingga komunikasi dengan keluarga dan kolega.
Namun, kombinasi penggunaan dumbphone dan smartphone bisa menjadi solusi untuk menemukan keseimbangan antara tetap terhubung dan mengurangi tekanan dari notifikasi yang terus-menerus.
"Menggunakan dumbphone ibarat memilih sepeda dibandingkan mobil. Meski mobil lebih serbaguna, ada orang yang hanya membutuhkan sepeda untuk keperluan sehari-hari," tutur Rob Maule.
Kawan Puan tertarik untuk kembali menggunakan dumbphone untuk detoks dan membatasi penggunaan media sosial?
Baca Juga: Ini 5 Cara Mudah Melakukan Detoks Digital, Bisa Bikin Lebih Rileks!
(*)