Parapuan.co - Sebagian dari Kawan Puan mungkin sudah tidak asing dengan istilah skin cycling yang sempat populer di media sosial beberapa waktu lalu.
Jika kamu belum sempat melakukannya saat tren ini berlangsung, memulai tahun baru dengan rutinitas skincare dengan skin cycling bisa menjadi langkah tepat untuk mendapatkan kulit sehat dan bercahaya.
Metode skin cycling mengusung konsep siklus penggunaan produk skincare tertentu pada malam hari, yang bertujuan untuk mempercepat regenerasi kulit dan meningkatkan kualitas kulit secara keseluruhan.
Bagaimana memulainya? Simak serba-serbi informasi terkait skin cycling sebagaimana melansir Meso Estetic berikut ini, yuk!
Apa itu Skin Cycling?
Skin cycling adalah pendekatan siklus dalam rutinitas skincare wajah. Konsep ini diciptakan oleh dermatolog Eropa, Dr. Whitney Bowe, selama masa lockdown di masa awal pandemi Covid-19.
Ide dasarnya mirip dengan rutinitas latihan fisik, di mana penggunaan produk skincare secara bergantian memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan penggunaan konstan setiap hari.
Siklus skin cycling berlangsung selama empat malam dengan pola penggunaan produk sebagai berikut:
- Malam pertama: Eksfoliasi
- Malam kedua: Retinol
- Malam ketiga dan keempat: Istirahatkan kulit dengan hidrasi intensif
Langkah-Langkah Skin Cycling
Baca Juga: Viral di TikTok Tren Skin Cycling, Ini Penjelasan dari Dokter Kulit
- Malam 1: Eksfoliasi
Pada malam pertama, fokus utama adalah eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
Kamu bisa memilih antara eksfoliator fisik atau kimia, tergantung pada jenis dan kondisi kulit.
1. Eksfoliator kimia: Mengandung AHA atau BHA yang bekerja mempercepat proses pembaruan sel kulit.
AHA cocok untuk kulit kering, sedangkan BHA lebih baik untuk kulit berminyak dan berjerawat.
2. Eksfoliator fisik: Mengandung partikel mikro yang membantu menghilangkan kotoran dan sel kulit mati dengan cara digosok perlahan ke permukaan kulit.
Eksfoliasi jenis ini lebih abrasif dan hanya cocok untuk kulit yang tidak sensitif.
Setelah eksfoliasi, selalu gunakan pelembap yang menenangkan kulit dan pastikan untuk memakai sunscreen di pagi hari berikutnya.
- Malam 2: Retinol
Malam kedua adalah waktu yang tepat untuk menggunakan produk berbasis retinol.
Retinol dikenal sebagai bahan aktif anti-penuaan yang efektif mengatasi flek hitam, kerutan, garis halus, serta meningkatkan kekenyalan dan kecerahan kulit.
Baca Juga: Tren Skin Cycling Viral di TikTok, Ini Saran Dokter untuk Kulit Sensitif
Cara menggunakannya:
- Bersihkan wajah hingga bersih.
- Aplikasikan retinol dalam jumlah kecil secara merata pada wajah.
- Hindari area sensitif seperti mata dan sudut bibir.
Bagi pemula, disarankan untuk memulai dengan konsentrasi retinol yang rendah agar kulit dapat beradaptasi secara bertahap.
Proses adaptasi ini, yang dikenal sebagai retinisasi, bisa memakan waktu hingga tiga bulan. Jika terjadi iritasi ringan, gunakan pelembap yang menenangkan.
Namun, jika iritasi terasa berat atau muncul sensasi terbakar, segera konsultasikan dengan dermatolog.
- Malam 3 dan 4: Hidrasi Intensif
Pada malam ketiga dan keempat, beri waktu bagi kulit untuk beristirahat dan pulih dengan cara memberikan hidrasi maksimal.
1. Kulit kering: Gunakan krim pelembap yang kaya akan nutrisi dan mampu memberikan hidrasi mendalam.
2. Kulit berminyak: Pilih pelembap ringan atau serum berbasis air untuk menjaga kelembapan tanpa membuat kulit terasa berat.
3. Kulit sensitif: Gunakan produk dengan efek menenangkan dan bebas pewangi agar tidak menimbulkan iritasi.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Baca Juga: Mengenal Tren Hair Cycling yang Viral di TikTok, Mirip Skin Cycling?
Menurut dermatolog Dr. Vera Morandini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memulai rutinitas skin cycling:
- Gunakan produk pada malam hari: Produk yang digunakan selama skin cycling mengandung bahan aktif yang bekerja memperbarui epidermis saat tidur.
Oleh karena itu, pastikan semua produk diaplikasikan di malam hari.
- Selalu gunakan sunscreen di pagi hari: Ketika menggunakan retinol, kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Gunakan sunscreen dengan SPF 50 untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.
Durasi Skin Cycling
Dr. Morandini merekomendasikan untuk menjalani rutinitas skin cycling selama satu setengah bulan.
Ini adalah waktu yang optimal bagi kulit untuk beradaptasi dengan retinol dan memperbarui diri.
Setelah masa adaptasi selesai, kamu dapat meningkatkan frekuensi penggunaan retinol, bahkan hingga setiap hari, tergantung pada tingkat toleransi kulit.
Jika kulit sudah terbiasa dengan retinol, kamu bisa memulai skin cycling kapan saja sepanjang tahun, selama tetap mengikuti langkah-langkah perlindungan, seperti penggunaan sunscreen.
Namun, bagi pemula yang baru mencoba retinol, disarankan untuk memulai rutinitas ini di waktu-waktu dengan paparan sinar matahari yang lebih sedikit, seperti awal tahun atau musim hujan. Selamat mencoba!
Baca Juga: Tren Skincare Viral di TikTok Terbaik Sepanjang 2022, Ada Skin Cycling
(*)