Adakah Ilmu untuk Jadi Caregiver Lansia Sebanyak Teori Parenting Anak?

Arintha Widya - Jumat, 10 Januari 2025
Adakah Ilmu untuk Jadi Caregiver Lansia Sebanyak Teori Parenting Anak?
Adakah Ilmu untuk Jadi Caregiver Lansia Sebanyak Teori Parenting Anak? iStockphoto

Baca Juga: Caregiver Mendapati Lansia Sering Mengompol, Apa Penyebab Utamanya?

Seiring bertambahnya usia, orang tua bisa menjadi lebih keras kepala atau merasa malu karena harus bergantung pada anak mereka.

Dalam situasi seperti ini, menjaga komunikasi yang penuh rasa hormat sangat penting.

Kamu mungkin akan sering kesal dan ingin marah pada orang tua, termasuk ketika mereka menolak minum obat atau buang air sembarangan.

Menghindari nada tinggi dan tetap menghargai martabat orang tua adalah kunci menjaga hubungan tetap harmonis.

3. Tetapkan Batasan dalam Tugas Mengasuh

Sebesar apapun cinta seorang anak kepada orang tuanya, ada batasan dalam hal kenyamanan.

Beberapa tugas, seperti membantu orang tua mandi atau ke toilet, mungkin membuat anak merasa kurang nyaman.

Dengan menetapkan batasan, anak dapat menjaga kesehatan mentalnya dan menciptakan rencana perawatan yang efektif bagi orang tua.

Kamu dapat berbagi tugas dengan tenaga profesional dalam caregiving seperti perawat lansia jika tidak nyaman untuk melakukan hal tertentu.

Baca Juga: Sulitkah Menjadi Perempuan Bekerja sekaligus Caregiver Orang Tuanya?

4. Rencanakan Masa Depan dengan Matang

Perawatan jangka panjang dapat menguras sumber daya finansial keluarga. Oleh karena itu, merencanakan masa depan dengan matang adalah langkah penting.

Anak bisa berdiskusi dengan orang tua tentang sumber daya yang tersedia dan keinginan mereka terkait perawatan jangka panjang.

Dengan perencanaan yang baik, anak dapat lebih siap menghadapi tantangan ke depan.

5. Cari Dukungan

Menjadi caregiver bukanlah tugas yang ringan, dan tanpa dukungan yang memadai, anak bisa mengalami tekanan mental maupun fisik.

Kamu membutuhkan dukungan dari saudara, teman, serta komunitas online untuk membantu menguatkan, memberi semangat, dan sebagainya.

Dukungan emosional sangat penting agar kita bisa menjaga kesejahteraan diri sendiri.

Entah kenapa tampaknya teori, ilmu, dan pelatihan untuk jadi caregiver lansia tidak sebanyak pengetahuan seputar pengasuhan anak.

Baca Juga: Tantangan Perempuan yang Jadi Caregiver Lansia, Salah Satunya Sulit Merawat Diri

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Pakar Bocorkan Cara Mengubah Gaya Hidup YOLO Jadi YONO, Seperti Apa?