Baca Juga: Sederet Selebriti Hollywood Ikut Terdampak, Separah Apa Kebakaran Los Angeles?
Topografi wilayah yang berbukit-bukit di Los Angeles memperburuk situasi, karena kebakaran di medan curam cenderung bergerak lebih cepat dan membakar dengan intensitas lebih tinggi.
Selain itu, vegetasi semak alami yang dominan di kawasan ini secara alami memang mudah terbakar.
Profesor Stefan Doerr, Direktur Centre for Wildfire Research di Swansea University, menjelaskan, "Meskipun kebakaran adalah hal yang umum dan alami di wilayah ini, California telah mengalami peningkatan signifikan dalam panjang dan ekstremnya musim kebakaran secara global dalam beberapa dekade terakhir, yang sebagian besar didorong oleh perubahan iklim."
Namun, ia menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan sejauh mana perubahan iklim berkontribusi pada kebakaran spesifik ini tanpa analisis atribusi yang lebih mendetail.
Musim Kebakaran yang Lebih Panjang
Peneliti percaya bahwa pemanasan global menciptakan kondisi yang semakin mendukung terjadinya kebakaran hutan, termasuk kelembapan relatif yang rendah.
Hari-hari dengan kondisi cuaca yang mendukung kebakaran, yang disebut "fire weather" oleh para ilmuwan, semakin meningkat di banyak bagian dunia.
Di California, kondisi ini menyebabkan musim kebakaran berlangsung lebih lama dan lebih parah dibandingkan sebelumnya.
"Jelas dari kehancuran yang disebabkan oleh kebakaran saat ini di Los Angeles bahwa perubahan cepat dalam volatilitas curah hujan dan penguapan dapat memiliki dampak besar," ujar Prof. Sir Brian Hoskins, Ketua Grantham Institute for Climate Change di Imperial College London.
Ia juga mencatat bahwa model iklim mungkin masih meremehkan perubahan yang telah terjadi, tetapi bahkan model tersebut menunjukkan bahwa volatilitas cuaca dapat berlipat ganda jika suhu global naik 3 derajat Celsius.
Studi terbaru menambah bukti bahwa iklim yang lebih hangat telah mengubah kondisi dasar yang memicu kebakaran besar di Los Angeles.
Kombinasi antara perubahan pola cuaca yang ekstrem, pemanasan global, dan vegetasi yang mudah terbakar menjadikan kebakaran semakin sulit dikendalikan.
Baca Juga: Terjadi di Los Angeles, Ini Bahaya Menghirup Asap Kebakaran untuk Pernapasan
(*)