Baca Juga: Terjadi di Los Angeles, Ini Bahaya Menghirup Asap Kebakaran untuk Pernapasan
Mingfang Ting, profesor di Sekolah Iklim Universitas Columbia, AS, menjelaskan bahwa angin Santa Ana adalah jenis angin katabatik, yakni angin yang bertiup menuruni bukit atau lereng gunung.
Mingfang Ting menambahkan bahwa angin ini memiliki kecepatan antara 40 hingga 60 mil per jam atau sekitar 64 hingga 96 km/jam, dengan karakteristik udara yang kering dan hangat.
Fenomena Anomali Santa Ana di Musim Dingin
Peneliti Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, menyebut bahwa kebakaran di Los Angeles kali ini dipicu oleh fenomena anomali angin Santa Ana.
Dalam pernyataannya yang diunggah di media sosial X, Erma menjelaskan bahwa angin Santa Ana biasanya terjadi saat musim panas.
Namun, kali ini angin tersebut muncul pada musim dingin, yang merupakan kondisi tidak biasa.
"Jika Santa Ana terjadi pada saat winter seperti Januari ini, maka ini benar-benar anomali bahkan penyimpangan iklim," ungkap Erma.
Ia menambahkan bahwa meskipun sedang musim dingin, suhu di kawasan hutan Angeles mencapai 27°C, yang menandakan adanya titik-titik api yang mudah terbakar.
Kecepatan angin Santa Ana saat ini juga dilaporkan mencapai 50 km/jam.
Fenomena kebakaran yang dipicu oleh angin Santa Ana bukanlah hal baru. Pada Oktober 2007, angin ini pernah menyebabkan kebakaran hebat di California bagian selatan.
Kebakaran serupa juga terjadi pada Oktober 2019, di mana angin Santa Ana yang bertiup kencang memperluas area kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Begini Kaitan Antara Perubahan Iklim dengan Kebakaran di Los Angeles
(*)