Parapuan.co - Memiliki anak adalah salah satu momen paling berharga dalam kehidupan pernikahan.
Namun, kebahagiaan menjadi orang tua baru atau new parent sering kali datang bersama tantangan yang tidak terduga.
Perubahan besar dalam rutinitas, kurangnya waktu untuk diri sendiri, dan meningkatnya tanggung jawab dapat memicu berbagai konflik antara pasangan suami istri.
Jika tidak ditangani dengan bijak, masalah-masalah ini dapat merusak keharmonisan rumah tangga.
Menurut laman Love After Baby, konflik orang tua baru ini cukup kompleks.
Ditambah lagi kamu dan pasangan dihadapkan dengan tanggung jawab baru.
Bukan itu saja, kamu mungkin juga dihadapkan dengan lebih sedikit kesempatan untuk menikmati kebersamaan sebagai pasangan.
Oleh karena itu, PARAPUAN merangkum berbagai konflik pasutri yang menjadi orang tua baru.
1. Perbedaan Pola Pengasuhan
Baca Juga: Menjaga Keharmonisan dengan Pasangan Meski Sudah Lama Menikah, Ikuti Tipsnya
Salah satu sumber utama konflik adalah perbedaan dalam pendekatan pengasuhan anak.
Mungkin salah satu dari kamu lebih menyukai metode pengasuhan yang tegas, sementara pasanganmu lebih memilih pendekatan yang santai dan penuh kelembutan.
Ketidaksepakatan ini bisa menjadi akar dari pertengkaran yang berulang.
2. Kurangnya Waktu untuk Hubungan Romantis
Setelah kelahiran anak, waktu untuk bermesraan dan berkomunikasi dengan pasangan sering kali berkurang drastis.
Jadwal yang padat dengan tangisan bayi di malam hari membuat kualitas waktu bersama menjadi terbatas, yang dapat mengurangi rasa kedekatan.
3. Kelelahan Fisik dan Emosional
Kurangnya tidur adalah musuh utama orang tua baru.
Baca Juga: 3 Kebiasaan yang Dilakukan Pasangan dengan Ikatan Emosional Kuat
Ketika kamu atau pasanganmu merasa terlalu lelah, emosi bisa meledak dengan mudah, memicu konflik yang seharusnya dapat dihindari.
4. Ketidakseimbangan
Beberapa pasangan merasa bahwa tanggung jawab merawat anak lebih banyak ditanggung oleh salah satu pihak.
Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan rasa kelelahan, frustrasi, atau malah kebencian.
5. Tantangan Finansial
Biaya yang bertambah untuk kebutuhan bayi, seperti popok, susu formula, dan perawatan medis, bisa menjadi beban keuangan yang signifikan.
Jika tidak direncanakan dengan baik, masalah ini dapat memicu ketegangan.
Konflik dalam rumah tangga setelah memiliki anak adalah hal yang wajar.
Kuncinya adalah komunikasi yang terbuka, kerja sama, dan saling mendukung satu sama lain.
Baca Juga: Penyebab Perempuan Pusing Setelah Berhubungan Intim dengan Suami
(*)