Sementara menurut laman Kemenkes, di Indonesia, lebih dari 57 persen dalam sebuah rumah tangga mempunyai sedikitnya satu orang perokok.
Yang mengejutkan, hampir 91,8 persen justru merokok di area rumah mereka.
Data juga menampilkan bahwa prevalensi perokok pasif laki-laki di Indonesia hanya 31,8 persen dan perempuan 66 persen.
Kedua data yang disajikan di atas semakin menguatkan bahwa perempuan perokok pasif maupun aktif yang sedang hamil, rentan mengalami masalah kesehatan selama kehamilannya.
Ibu hamil yang merokok akan mengalami berbagai komplikasi seperti kelahiran sebelum waktunya (prematur), berat badan lahir kurang, dan gangguan perkembangan janin.
Sementara paparan asap rokok yang diterima ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, gangguan oksigen pada janin, dan gangguan pernapasan.
Bisa diibaratkan bahwa ketika ibu merokok atau terkena paparan asap rokok, anak bisa dua kali lipat menderita masalah kesehatan seperti asma.
Bukan itu saja, ibu hamil yang merokok dan terkena paparan asap rokok rentan melahirkan bayi yang meninggal dibandingkan mereka yang tidak merokok atau terpapar asapnya.
Baca Juga: Pentingnya Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil untuk Kesehatan Janin