Jadi Tempat Wisata Imlek, Apa Saja Daya Tarik Kelenteng Sam Poo Kong Semarang?

Arintha Widya - Jumat, 17 Januari 2025
Daya tarik kelenteng Sam Poo Kong Semarang
Daya tarik kelenteng Sam Poo Kong Semarang arrrief

Untuk memulihkan kondisi Wang, mereka singgah di Simongan, yang kala itu masih berupa pantai.

Di lokasi tersebut, sebuah gua batu dijadikan tempat istirahat sekaligus pengobatan bagi Wang. Sementara itu, Laksamana Cheng Ho melanjutkan pelayarannya ke timur.

Selama tinggal di Simongan, Wang memimpin anak buahnya untuk menggarap lahan, membangun rumah, dan menjalin hubungan dengan penduduk lokal.

Hal ini membawa kemakmuran bagi kawasan tersebut melalui aktivitas dagang dan pertanian.

Sebagai bentuk penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho, Wang mendirikan patung pemimpinnya di gua batu tersebut.

Setelah Wang wafat pada usia 87 tahun, ia dimakamkan di sekitar gua, yang kemudian dikenal sebagai Makam Kyai Juru Mudi.

Gua dan bangunan yang didirikan Wang inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Kelenteng Sam Poo Kong.

Renovasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong sejak 2002 hingga 2025, menjadikan kelenteng ini semakin megah dan luas.

Pada tahun 2028, Kelenteng Sam Poo Kong juga akan merayakan 600 tahun kedatangan Laksamana Zheng He.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Jadi Tempat Wisata Imlek, Apa Saja Daya Tarik Kelenteng Sam Poo Kong Semarang?