Parapuan.co - Kawan Puan, di liburan Imlek 2025 kamu bisa mengunjungi tempat-tempat wisata religi seperti kelenteng.
Salah satunya Kelenteng Sam Poo Kong yang bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga saksi bisu sejarah persinggahan Laksamana Cheng Ho di Semarang.
Dengan nilai sejarah, keindahan arsitektur, dan berbagai acara menarik yang ditawarkan, Kelenteng Sam Poo Kong menjadi destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan, terutama saat perayaan Imlek.
Kelenteng Sam Poo Kong yang berlokasi di Bongsari, Semarang Barat. Menjelang perayaan Imlek, kelenteng ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lantas, apa saja daya tarik dari Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang? Simak informasinya seperti menyadur Kompas.com di bawah ini!
Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong
Kelenteng ini memiliki kisah panjang yang erat kaitannya dengan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dunia asal Tiongkok.
Menurut catatan, armada Zheng He pertama kali tiba di Pulau Jawa pada tahun 1406.
Pada kunjungannya yang kelima di Semarang, salah satu juru mudinya, Wang Jing Hong, jatuh sakit parah.
Baca Juga: Catat Yuk, Ini 4 Pesona Wisata Semarang yang Menarik untuk Dieksplorasi
Untuk memulihkan kondisi Wang, mereka singgah di Simongan, yang kala itu masih berupa pantai.
Di lokasi tersebut, sebuah gua batu dijadikan tempat istirahat sekaligus pengobatan bagi Wang. Sementara itu, Laksamana Cheng Ho melanjutkan pelayarannya ke timur.
Selama tinggal di Simongan, Wang memimpin anak buahnya untuk menggarap lahan, membangun rumah, dan menjalin hubungan dengan penduduk lokal.
Hal ini membawa kemakmuran bagi kawasan tersebut melalui aktivitas dagang dan pertanian.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho, Wang mendirikan patung pemimpinnya di gua batu tersebut.
Setelah Wang wafat pada usia 87 tahun, ia dimakamkan di sekitar gua, yang kemudian dikenal sebagai Makam Kyai Juru Mudi.
Gua dan bangunan yang didirikan Wang inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Kelenteng Sam Poo Kong.
Renovasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong sejak 2002 hingga 2025, menjadikan kelenteng ini semakin megah dan luas.
Pada tahun 2028, Kelenteng Sam Poo Kong juga akan merayakan 600 tahun kedatangan Laksamana Zheng He.
Baca Juga: 4 Tips Berkunjung ke Hidden Gem The Wujil Aqua Park Kabupaten Semarang
Daya Tarik Wisata Kelenteng Sam Poo Kong
Kelenteng Sam Poo Kong menawarkan perpaduan unik antara budaya Tiongkok dan Jawa.
Salah satu daya tarik utamanya adalah arsitektur bangunannya yang megah, didominasi warna merah, dan dihiasi ornamen khas Tiongkok.
Selain itu, terdapat unsur budaya Jawa yang terlihat pada bentuk limasan bangunan tumpuk menurun, seperti rumah Joglo.
Di dalam kelenteng, pengunjung bisa melihat aula utama yang berisi patung dewa-dewi Tiongkok serta relief sejarah yang menggambarkan perjalanan Laksamana Cheng Ho.
Tiap tahun, Kelenteng Sam Poo Kong mengadakan acara bertajuk Imlek Vaganza, yang selalu dinanti oleh para wisatawan.
Pada acara ini, pengunjung dapat menikmati pertunjukan barongsai, musik tradisional, hingga berbagai lomba menarik.
Tahun 2025, Imlek Vaganza 5.0 digelar selama empat hari, dari tanggal 26 hingga 29 Januari, dengan harga tiket berkisar antara Rp30.000 hingga Rp250.000.
Harga Tiket Masuk
- Tiket Umum: Untuk anak-anak Rp10.000 dan dewasa Rp15.000.
- Tiket Terusan (Area tambahan: Relief, Fushimi Inari, Area Kelenteng, dan Pohon Rantai): Untuk anak-anak Rp15.000, dewasa Rp35.000.
- Tiket Terusan Lengkap (Meliputi seluruh bagian Kelenteng Sam Poo Kong): Untuk dewasa: Rp65.000.
Kawan Puan tertarik mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong Semarang saat libur Imlek 2025?
Baca Juga: Fakta Klenteng Sin Tek Bio di Jakarta, Rekomendasi Tempat Wisata Tahun Baru Imlek 2023
(*)