Indonesia Tak Hanya Darurat Femisida Tapi Juga Filisida, Apa Itu?

Arintha Widya - Senin, 20 Januari 2025
Indonesia juga darurat filisida atau pembunuhan anak oleh orang tuanya.
Indonesia juga darurat filisida atau pembunuhan anak oleh orang tuanya. Motortion

Parapuan.co - Sebagian Kawan Puan mungkin sudah mengenal istilah femisida, yang belakangan digaungkan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

Komnas Perempuan dalam Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP) Desember 2024 kemarin juga menyuarakan bahwa Indonesia Darurat Femisida.

Femisida sendiri didefinisikan sebagai pembunuhan terhadap perempuan yang didorong oleh kebencian, dendam, penaklukan, penguasaan, penikmatan, dan pandangan terhadap perempuan sebagai objek, sehingga boleh diperlakukan sesuka hati.

Siaran pers Komnas Perempuan mencatat, pembunuhan dalam kasus femisida bukan tindakan kriminal biasa, karena mengandung aspek gender, dominasi, dan agresi atau opresi.

Belum habis tentang kedaruratan akan femisida, kini kembali muncul istilah baru yang hendaknya juga menjadi perhatian kita semua, yaitu filisida.

Apa itu filisida? Simak informasi lengkapnya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber berikut ini!

Definisi Filisida

Mengutip dari Instagram Kalis Mardiasih, filisida merujuk pada kasus pembunuhan anak yang dilakukan oleh orang tua sendiri.

Hal itu terlihat dari unggahan menyayat hati di mana Kalis Mardiasih menuliskan soal kasus yang tergolong dalam filisida. Berikut unggahannya:

Baca Juga: Menguak Fenomena Femisida, Komnas Perempuan Ungkap Siapa yang Rentan Jadi Korban

"Balita usia 3 tahun tewas setelah dianiaya kedua orang tuanya. Bapak (19 tahun) dan ibu (22 tahun), yang juga tunawisma.

Keduanya ditegur petugas minimarket karena si anak muntah di teras, tempat biasa mereka mengemis.

Pasangan suami istri tersebut kemudian melampiaskan kemarahan kepada si anak hingga meninggal dunia. Indonesia Darurat Filisida."

Kalis juga menyertakan keterangan sebagai berikut dalam unggahannya, yang merangkum tentang apa itu filisida.

"Siklus kemiskinan + intergenerational trauma anak jalanan + perkawinan usia anak + normalisasi budaya kekerasan untuk pendisiplinan + kondisi kesehatan mental orangtua tidak stabil = filisida," tulis Kalis.

Apa yang disampaikan Kalis Mardiasih terkait filisida senada dengan informasi yang PARAPUAN rangkum dari National Library of Medicine.

Pembunuhan Terhadap Anak: Filisida

Filisida adalah tindakan pembunuhan terhadap seorang anak hingga usia 18 tahun yang dilakukan oleh orang tua kandung, orang tua tiri, atau figur pengasuh lainnya, termasuk wali.

Istilah ini mencakup berbagai bentuk pembunuhan anak oleh orang tua, tanpa memandang jenis kelamin pelaku.

Baca Juga: 5 Fakta Mencengangkan tentang Pembunuhan Perempuan di Seluruh Dunia

Awalnya, filisida berfokus pada kasus pembunuhan anak oleh ibu, tetapi kiranya kini bisa dikaitkan dengan kedua orang tua (ayah dan ibu).

Selain filisida, ada istilah lain yang juga digunakan untuk menyebutkan tindakan pembunuhan kepada anak, antara lain:

1. Infantisida: Merujuk pada pembunuhan terhadap anak yang berusia di bawah satu tahun oleh orang tua.

2. Neonatisida: Istilah yang diperkenalkan oleh Phillip Resnick pada tahun 1970, khusus menggambarkan pembunuhan bayi baru lahir dalam 24 jam pertama kehidupannya oleh orang tua.

Filisida bisa saja dilakukan dengan berbagai alasan, tak terkecuali kondisi kesehatan mental yang mungkin mendorong orang tua menghilangkan nyawa anak mereka.

Hal ini hendaknya mengingatkan kepada kita bahwa sebelum menjadi orang tua, banyak yang perlu dipertimbangkan.

Mulai dari kondisi emosional, mental, keuangan, lingkungan, dan lain-lain yang dapat menyulut kemarahan.

Pasalnya, sering kali hal yang membuat kita melampiaskan emosi kepada anak adalah dari faktor eksternal.

Baca Juga: Femisida Bukan Pembunuhan Biasa terhadap Perempuan, Ini Faktanya!

(*)

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Rasa Manisnya Alami, Ini Keistimewaan Ubi Cilembu dan Cara Mengolahnya