Viral Didenda Pemerintah Jepang, Ini Sosok Womenpreneur Dewi Soekarno

Arintha Widya - Selasa, 21 Januari 2025
Sosok Dewi Soekarno.
Sosok Dewi Soekarno. Instagram @dewisukarnoofficial

Parapuan.co - Nama Dewi Soekarno mendadak jadi perbincangan di media massa usai disebut terkena denda Rp3 miliar dari Pemerintah Jepang.

Mengutip Kompas.com, hal itu dikarenakan Dewi Soekarno melakukan pemecatan terhadap dua pegawai di perusahaannya selama pandemi Covid-19.

Namun terlepas dari denda tersebut, sebagian dari Kawan Puan mungkin bertanya-tanya siapa Dewi Soekarno dan mengapa pemberitaan mengenai dirinya viral.

Dewi Soekarno adalah mantan istri mendiang Ir. Soekarno yang menikah selama tahun 1962–1970.

Berikut ini profil Dewi Soekarno atau Ratna Sari Dewi yang dirangkum PARAPUAN dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia Kemdikbud!

Biodata Dewi Soekarno

  • Nama Lengkap: Naoko Nemoto
  • Nama Lain: Ratna Sari Dewi Soekarno
  • Tempat, Tanggal Lahir: Tokyo, Jepang, 6 Februari 1940
  • Latar Belakang Keluarga: Putri ketiga dari seorang pekerja konstruksi migran di Tokyo

Masa Kecil dan Pendidikan

Ratna Sari Dewi, yang memiliki nama asli Naoko Nemoto, menghabiskan masa kecilnya di Tokyo yang tengah dilanda Perang Dunia II.

Pada usia dua tahun, ia menyaksikan kehancuran akibat serangan pesawat bomber B-29 yang membom Tokyo.

Baca Juga: Perjalanan Fatmawati Soekarno dalam Kemerdekaan Republik Indonesia

Naoko memulai pendidikannya di Togai School sekitar tahun 1946 dan melanjutkan ke Koryo School serta Mita School hingga lulus pada tahun 1955.

Kondisi ekonomi keluarga yang sulit memaksanya bekerja paruh waktu sebagai pramuniaga dan pelayan hotel untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Awal Karier di Dunia Seni

Sejak remaja, Naoko memiliki minat besar terhadap seni dan sastra. Ia mempelajari tarian klasik Jepang, bernyanyi, serta bermain drama di Sishere Hayakawa Art Production.

Kecantikan dan bakatnya membuatnya tampil di berbagai pentas seni di Tokyo.

Untuk mendukung kariernya, ia juga belajar bahasa Inggris. Keputusan ini menjadi salah satu faktor yang mempertemukannya dengan Presiden Soekarno.

Pertemuan dengan Presiden Soekarno

Terdapat dua versi cerita tentang pertemuan Naoko dengan Presiden Soekarno di masa lalu.

Versi pertama menyebutkan bahwa mereka bertemu di Copacabana Super Club, sementara versi kedua yang lebih umum menyatakan bahwa pertemuan terjadi di Hotel Imperial pada 16 Juni 1959.

Baca Juga: Sosok Puan Maharani yang Disebut Akan Maju pada Pemilihan Capres 2024

Kecantikan dan kepiawaian seni Naoko menarik perhatian Soekarno, hingga pada usia 19 tahun, Naoko diundang ke Indonesia.

Ia tiba di Jakarta pada 14 September 1959, dan menikah dengan Soekarno pada 3 Maret 1962. Setelah menikah, ia diberi nama Ratna Sari Dewi.

Peran sebagai Istri Presiden

Sebagai istri Presiden Soekarno, Dewi aktif dalam berbagai bidang, termasuk seni, politik, dan ekonomi.

Ia mendukung Soekarno dalam mengembangkan koleksi seni lukisnya, bahkan berhasil melobi Jepang untuk mempublikasikan karya seni Soekarno dalam bentuk buku pada tahun 1964.

Dewi sering mendampingi Soekarno dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh dunia.

Ia juga memainkan peran penting dalam hubungan budaya antara Indonesia dan Jepang.

Pada tahun 1964, Dewi menjadi Ketua Kehormatan Lembaga Persahabatan Indonesia-Jepang dan mendirikan Komunitas Nadeshiko, komunitas perempuan Jepang yang menikah dengan pria Indonesia.

Pasca Jatuhnya Soekarno

Baca Juga: Profil Megawati Soekarnoputri, Presiden Perempuan Pertama RI yang Awalnya Menolak PDI

Setelah peristiwa G30/S dan jatuhnya kekuasaan Soekarno, Dewi mencoba bernegosiasi dengan Soeharto untuk menjaga posisi suaminya, namun menyadari kekalahan Soekarno dalam situasi politik tersebut.

Pada tahun 1973, tiga tahun setelah Soekarno meninggal, Dewi menerbitkan sembilan surat yang ditujukan kepada Soeharto.

Surat-surat ini baru diterbitkan pada 1998 dengan judul Mencekik dengan Kain Sutera.

Kehidupan Setelah Soekarno

Setelah meninggalkan Indonesia, Dewi tinggal di berbagai negara Eropa sebelum kembali ke Jepang pada tahun 2008. Di Jepang, ia menjadi pengusaha di bidang perhiasan dan kosmetik.

Selain itu, ia aktif di dunia hiburan, sering muncul di televisi Jepang, termasuk menjadi juri kontes kecantikan.

Dewi Soekarno tetap menjadi figur yang dikenang sebagai istri Presiden Soekarno yang berperan besar dalam hubungan budaya Indonesia-Jepang dan pendukung seni.

Kepiawaiannya dalam bernegosiasi dan kepribadian yang kuat membuatnya menonjol di tengah berbagai tantangan hidup yang dihadapinya.

Terbukti bahwa Naoko atau Dewi Soekarno perempuan berdaya, bahkan sejak sebelum bertemu Bung Karno ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 3 Karakter Perempuan Bersejarah di Film Soekarno, Ada Fatmawati

(*)

Sumber: kemdikbud.go.id
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Biar Tak Habis untuk Jajan, Ini 5 Tips Mengelola Gaji untuk Gen Z