Parapuan.co - Memahami emosi seseorang adalah keterampilan penting dalam interaksi sosial dan profesional.
Kemampuan ini memungkinkanmu untuk merespons dengan tepat, membangun hubungan yang lebih kuat, dan menghindari kesalahpahaman.
Untuk Kawan Puan ketahui bahwa membaca emosi seseorang bukan sebatas memahami apa yang ia katakan, melainkan dengan mengamati ekspresi wajah, bahasa tubuh, hingga nada suara mereka.
Ekspresi wajah sering kali menjadi indikator utama perasaan seseorang, sementara bahasa tubuh dan nada suara dapat memberikan petunjuk tambahan tentang emosi yang sedang dirasakan.
Selain itu, penting untuk memperhatikan konteks situasi dan memahami bahwa setiap individu mungkin mengekspresikan emosinya dengan cara yang berbeda.
Dengan melatih kepekaan terhadap tanda-tanda non-verbal dan verbal, kamu dapat meningkatkan kemampuan untuk membaca emosi orang lain secara lebih akurat.
Sementara merujuk dari laman Times of India, berikut cara membaca emosi seseorang yang sebenarnya:
1. Cara Membaca Emosi Melalui Bahasa Tubuh
Dalam percakapan, orang sering mengungkapkan emosi mereka melalui bahasa tubuh, bukan kata-kata.
Baca Juga: Rekomendasi Serial Buku Cerita Anak: Ajarkan Mengenali Emosi Sejak Dini
Jika kamu ingin lebih memahami perasaan lawan bicaramu, memperhatikan sinyal-sinyal ini dapat bisa menjadi kunci.
Oleh karenanya, perhatikan gerak-gerik atau bahasa tubuh mereka ketika bercerita padamu.
2. Perhatikan Ekspresi Mikro
Cara lain untuk memahami emosi seseorang yang sebenarnya adalah melalui ekspresi mikro.
Untuk diketahui bahwa ekspresi mikro adalah ekspresi wajah yang ditunjukkan secara cepat dan tidak disengaja.
Ekspresi ini terjadi begitu cepat sehingga mudah terlewatkan oleh kamu.
Meski begitu, ekspresi mikro dapat mengungkapkan perasaan seseorang yang sebenarnya ia sembunyikan.
Misalnya, cemberut atau mengangkat alis dapat memberi kamu petunjuk tentang apa yang sebenarnya mereka rasakan.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Saat Emotional Hijacking dan 7 Cara Mengatasinya
3. Perhatikan Kecepatan Berbicara
Kecepatan seseorang berbicara dapat menjadi indikator lain dari kondisi emosional.
Jika lawan bicaramu berbicara dengan cepat, mereka mungkin bersemangat, cemas, atau gugup.
Sementara jika mereka berbicara sedikit lambat atau banyak berhenti, bukan tidak mungkin jika lawan bicaramu merasa sedih atau berpikir keras.
Maka, perhatikan seberapa cepat lambat lawan bicaramu berbicara.
4. Jangan Abaikan Senyuman
Senyum dapat mengungkapkan banyak hal, termasuk perasaan seseorang.
Seperti yang kamu tahu, senyum sesungguhnya melibatkan mata yang bersinar.
Artinya, jika senyum seseorang tampak agak dipaksakan, mungkin berarti mereka sedang tidak nyaman atau stres.
Senyum yang tidak sampai ke mata menyembunyikan rasa jengkel atau perasaan marah.
5. Dengarkan Nada Suara Mereka
Ini bukan hanya tentang apa yang lawan bicaramu katakan, tetapi bagaimana mereka mengatakannya.
Nada suara memiliki peran yang tak kalah penting untuk mengetahui bagaimana perasaan lawan bicaramu yang sebenarnya.
Ketika mereka berbicara dengan nada suara yang lebih tinggi, sering kali mereka merasa gugup atau cemas.
Sedangkan suara yang monoton dapat menandakan bahwa mereka merasa bosan atau tidak tertarik.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Alexithymia, Kesulitan Mengenali Emosi Diri Sendiri
(*)