Miris, di Indonesia Belanja Rokok Menyamai Belanja Ikan dan Susu

David Togatorop - Rabu, 22 Januari 2025
Masyarakat harus mengurangi belanja rokok dan mengalihkan prioritas pada makanan bergizi.
Masyarakat harus mengurangi belanja rokok dan mengalihkan prioritas pada makanan bergizi. iStock/SolStock

Data menunjukkan bahwa 8,5% balita mengalami gizi kurang, sementara anemia pada ibu hamil mencapai 27,7%.

Tidak hanya itu, konsumsi makanan tidak sehat seperti minuman manis (52%) dan makanan instan (11%) menjadi kebiasaan yang memperburuk situasi.

Menurut dr. Endang, tantangan ini membutuhkan perhatian besar dari berbagai pihak. Perubahan pola konsumsi menjadi lebih sehat dengan mengurangi pengeluaran untuk rokok dan tembakau dapat menjadi salah satu solusi.

Upaya Meningkatkan Pola Makan Bergizi

Langkah untuk meningkatkan pola konsumsi sehat harus dimulai dengan mendorong keluarga memilih makanan bergizi seimbang. Konsumsi sayur, buah, protein hewani, serta air putih perlu menjadi prioritas utama.

Di sisi lain, kebiasaan mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak juga perlu digalakkan.

Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Ir. Doddy Izwardy, menekankan pentingnya program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menekan angka stunting.

Selain itu, pembentukan Badan Gizi Nasional (BGN) oleh pemerintah menjadi langkah strategis untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat secara merata.

Baca Juga: Pentingnya Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil untuk Kesehatan Janin

Sumber: Kemenkes RI
Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

Disinggung IDAI, Mengapa Feeding Rules Penting untuk Tumbuh Kembang Anak?