Penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang mengonsumsi ASI memiliki risiko kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula melalui botol.
Berbagai penelitian menegaskan bahwa ASI memiliki keuntungan signifikan dibandingkan dengan susu formula.
Salah satunya adalah mendukung pertumbuhan berat badan bayi secara normal serta mengurangi risiko obesitas di masa depan.
ASI juga membantu mencegah alergi, diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kencing, dan infeksi telinga tengah.
Selain itu, pemberian ASI dapat meningkatkan kepadatan tulang anak hingga dewasa serta menurunkan risiko beberapa penyakit serius, seperti kanker pada anak dan kanker payudara pada ibu maupun keturunan perempuannya.
Bayi yang mendapatkan ASI juga cenderung memiliki ketajaman visual yang lebih baik, serta perkembangan neurologis dan kognitif yang lebih optimal. ASI bahkan dapat menurunkan risiko kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Semua manfaat ini menunjukkan betapa pentingnya ASI sebagai bagian dari pola makan dan pemenuhan gizi bayi.
Oleh karena itu, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi sangat disarankan. Selain memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa, menyusui juga menjadi cara alami untuk mempererat hubungan ibu dan anak serta memastikan tumbuh kembang bayi berjalan optimal.
Baca Juga: Berapa Lama ASI Perah Bisa Disimpan Sebelum Diberikan ke Bayi?