Perempuan Pelaku Bisnis Ingin Mengajukan Pinjaman Modal Usaha? Perhatikan Dahulu Hal Ini

Parapuan.co - Salah satu langkah awal untuk memulai bisnis adalah menentukan modal usaha.

Ada banyak cara mendapatkan modal usaha, tetapi pinjaman di bank tidak selalu mudah.

Biasanya sebelum memberikan pinjaman, pihak bank akan memperhatikan beberapa hal, seperti pengalaman pelaku usaha hingga seberapa siap pelaku menghadapi bisnisnya.

Merangkum dari laman Kompas.com, berikut empat faktor yang perlu diperhatikan perempuan pelaku bisnis untuk mengajukan pinjaman:

1. Profil Profesional

Sebelum mengajukan pinjaman modal usaha, bank akan mencoba mendalami proyek bisnismu.

Oleh karena itu, kredibilitas harus dibangun dengan menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset dan menguji proyek bisnis tersebut.

Bank juga mungkin akan mengajukan pertanyaan, seperti:

Apakah pengalaman kerjamu relevan dengan bisnis baru ini?
Bagaimana kamu mendapatkan ide bisnis tersebut?
Apa saja pengalaman bisnismu sebelumnya?

Menjawab pertanyaan ini dengan meyakinkan akan membantu bank percaya bahwa kamu adalah kandidat tepat untuk mendapatkan pinjaman.

2. Rencana Bisnis

Rencana bisnis yang konkret tidak hanya menjadi penunjuk arah saat memulai bisnis, tetapi juga menjadi modal untuk meyakinkan pemberi pinjaman.

Bank akan mengevaluasi apakah pinjaman yang kamu ajukan sejalan dengan rencana strategis perusahaanmu.

3. Kekuatan Finansial

Bank biasanya meminta rincian proyeksi keuangan untuk tahun pertama hingga dua tahun operasional bisnismu.

Selain itu, pastikan skor kreditmu baik, karena ini sering kali menjadi faktor utama yang dinilai, terutama untuk bisnis baru.

Skor kredit yang buruk bisa menjadi tanda bahaya bagi bank dan menyulitkanmu mendapatkan pinjaman bisnis.

4. Kekayaan Pribadi

Untuk bisnis baru, bank biasanya meminta kamu menandatangani jaminan pribadi sebagai bentuk tanggung jawab atas pinjaman yang diberikan.

Bank juga akan mengevaluasi seberapa besar kekayaan bersih pribadimu.

Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa jika dalam enam bulan pertama bisnismu belum menghasilkan keuntungan, kamu tetap mampu memenuhi kebutuhan pribadimu, seperti membayar cicilan rumah, tanpa harus mengambil dana dari bisnismu.

(*)